Mahasiswa Internasional di AS Sambut Baik Layanan Kesehatan Mental

Banyak pelajar internasional yang belajar di AS mengatakan bahwa kekhawatiran ini merupakan hal yang baru bagi mereka
Brosur Layanan Kesehatan, Universitas Marymount, AS. (Foto: voaindonesia.com/VOA/video-grab)

TAGAR.id – Kesehatan mental adalah topik diskusi besar di kampus-kampus di Amerika Serikat (AS), dan universitas-universitas itu sendiri terus-menerus menghubungi para mahasiswa mereka untuk memastikan mereka baik-baik saja.

Banyak pelajar internasional yang belajar di AS mengatakan bahwa kekhawatiran ini merupakan hal yang baru bagi mereka namun mereka menyambutnya dengan baik.

Berbicara tentang kesehatan mental adalah hal yang wajar bagi Allana Taylor, direktur senior kesejahteraan mahasiswa di Universitas Marymount di Arlington, Virginia, AS.

“Kesehatan mental sangat memengaruhi semua yang kita lakukan. Perguruan tinggi adalah masa yang sangat menantang bagi para mahasiswa, banyak perubahan. Mereka yang baru beranjak dewasa dihadapkan pada banyak persoalan terkait identitas, jenis pekerjaan apa yang ingin mereka miliki, apa keahlian mereka,” jelasnya.

Apa yang dialami mahasiswa internasional di kampus barangkali lebih berat, kata Taylor. Mereka mungkin menghadapi kendala bahasa, tekanan finansial, dan kerinduan akan kampung halaman.

“Saya kira mereka berada dalam dua budaya yang berbeda. Mereka berusaha menavigasi budaya baru, dan ini menciptakan banyak stres,” jelasnya.

Anujinj ChadmaniAnujinj Chadmani, Mahasiswa Marymount University, AS. (Foto: voaindonesia.com/VOA/videograb)

Mahasiswa baru Universitas Marymount, Anujin Chandmani, berasal dari Mongolia. “Minggu lalu, saya agak depresi karena rindu kampung halaman. Dan meskipun saya sedang menyesuaikan diri di sini, ada sesuatu seperti lubang yang membuat saya rindu rumah dan keluarga saya,” sebutnya.

Untuk mengatasi depresinya, Chandmani mendaftar untuk menjalani sesi terapi. “Saya pikir kesehatan mental itu penting, tetapi di negara saya, masyarakat tidak memedulikannya, dan di sini, masyarakat memedulikannya. Ini menguntungkan saya,” jelasnya.

Ia juga mencoba bersosialisasi untuk memelihara kesehatan mentalnya. “Bergaul bersama orang lain adalah salah satu jenis pengobatan,” katanya.

Ayush PatelAyush Patel, Mahasiswa Marymount University, AS. (Foto: voaindonesia.com/VOA/videograb)

Mahasiswa baru Universitas Marymount, Ayush Patel dari India, mengatakan bahwa ia baik-baik saja saat ini, namun ia menyambut baik upaya terus-menerus kampus untuk memeliharu kesehatan mental para mahasiswanya.

“Kesehatan mental adalah hal terpenting yang harus dimiliki seseorang. Saya pernah mengalami depresi dan tidak menyadarinya pada saat saya masih di sekolah menengah atas. Ketika saya berada di AS, saya menyadari hal ini,” kata Patel.

Banyak pakar kesehatan universitas mengatakan bahwa mahasiswa internasional yang belajar di AS umumnya sangat kuat secara mental sehingga tangguh menghadapi tantangan sehari-hari dalam kehidupan kampus. (ab/uh)/voaindonesia.com/VOA. []

Berita terkait
Lima Langkah Memelihara Kesehatan Mental Saat Bekerja
Memelihara kesehatan mental saat bekerja dapat menjaga produktivitas kerja dan menurunkan beban stres.
0
Mahasiswa Internasional di AS Sambut Baik Layanan Kesehatan Mental
Banyak pelajar internasional yang belajar di AS mengatakan bahwa kekhawatiran ini merupakan hal yang baru bagi mereka