Mahasiswa di Pessel Nilai Bupati Hendrajoni Gagal

Puluhan mahasiswa HMI Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar menilai Bupati Hendrajoni gagal melaksanakan pembangunan.
Aksi demonstran yang dilakukan mahasiswa di Kabupaten Pesisir Selatan, Kamis 3 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Teddy Setiawan)

Pesisir Selatan - Puluhan mahasiswa yang terhimpun dalam HMI Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar) menilai Bupati Hendrajoni gagal melaksanakan pembangunan.

Koordinator Lapangan, Ardiansyah Kurniawan menyampaikan, kegagalan itu terlihat dari mangkraknya sejumlah kegiatan seperti pembangunan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Zein Painan.

Padahal, sektor kesehatan merupakan salah satu urusan wajib pemerintah daerah. "Kalau tidak lanjut, berarti kami nilai gagal," ujarnya saat berorasi di depan kantor Bupati Pesisir Selatan, Painan, Kamis 3 Oktober 2019.

Kehadiran mahasiswa dinanti Sekretaris Daerah Erizon, Ketua DPRD, Ermizen. Wakil Kepala Kepolisian Resor Pesisir Selatan. Kompol Raufik Isra dan segenap Kepala Organisasi Perangkat Daerah.

Selain melakuka orasi, dalam aksi damainya itu mahasiswa juga melakukan long march, yang dimulai dari Taman Sipora, Kota Painan hingga Kantor Bupati.

Pembangunan gedung baru RSUD M. Zein dimulai 2015 saat Bupati Pesisir Selatan dijabat Nasrul Abit, dengan alokasi dana mencapai Rp 99 miliar.

Pendanaan itu merupakan pinjaman pemerintah daerah pada Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Namun, pada 2017  Hendrajoni menjabat bupati. Kegiatan dihentikan sementara.

Sebab, ia menilai tidak sesuai dengan aturan. Salah satunya adalah tidak memiliki analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal). Karena luas bangunan mencapai 12 ribu meter bujur sangkar.

Kemudian, bupati meminta Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Barat melakukan audit investigasi. Namun, hingga kini hasil audit masih belum keluar.

Sementara, lanjutnya, masa jabatan Bupati Hendrajoni sudah mau habis. "Dalam tiap kesempatan, bupati selalu menyebut Pessel dapat Rp 2 triliun dari pusat. Tapi melanjutkan RSUD saja tidak bisa," sebutnya.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah, Erizon menyampaikan, rekomendasi hasil audit investigasi dari BPKP hampir keluar. Paling lambat, dalam minggu ini akan disampaikan pada publik.

Untuk kelanjutan gedung baru RSUD itu, pemerintah daerah bakal meminta pembiayaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera).

"Kami telah surati. Mudah-mudahan pihak kementerian mau membiayai," tutupnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Korban Abrasi di Pesisir Selatan Mulai Sakit-sakitan
Korban abrasi pantai di Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir mulai mengidap berbagai macam penyakit.
Luka Wamena di Pesisir Selatan
Isak tangis masyarakat Pesisir Selatan menyambut 10 jenazah korban kerusuhan Wamena, Papua.
Kronologi Jenazah dari Wamena ke Pesisir Selatan
Pemulangan jenazah dari daerah rawan konflik Wamena, Papua, bukan perkara mudah. Berikut kronologi menuju Pesisir Selatan.