Macron Tarik Dubes dari Afghanistan Pasca Ledakan di Kabul

Media AS melaporkan bahwa setidaknya 12 pasukan Amerika tewas dan beberapa lainnya terluka.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron (tengah), diapit oleh Perdana Menteri Prancis, Jean Castex (kiri), dan Sekretaris Jenderal Istana Elysee, Alexis Kohler (kanan), memulai pertemuan keamanan nasional untuk membahas spyware Pegasus. (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Kamis, 26 Agustus, mengatakan bahwa duta besar negaranya untuk Kabul tidak akan tinggal di Afghanistan.

Selama kunjungan ke Dublin, Irlandia, Presiden Prancis Macron mengatakan situasi keamanan di Afghanistan tegang setelah ledakan masif di ibu kota Afghanistan.

Untuk alasan keamanan, duta besar akan bertugas dari Paris untuk saat ini, kata Macron.

Dia mengatakan bahwa sejauh ini Prancis telah mengevakuasi 2.600 orang dan Paris ingin melanjutkan evakuasi itu.

Sebuah laporan BBC mengutip seorang pejabat kesehatan senior Kabul mengatakan bahwa lebih dari 60 orang tewas, sementara lebih dari 140 lainnya terluka dalam ledakan tersebut.

Media AS melaporkan bahwa setidaknya 12 pasukan Amerika tewas dan beberapa lainnya terluka.

Laporan yang belum dikonfirmasi mengungkapkan bahwa beberapa ledakan akibat serangan bunuh diri.

Pasukan AS menguasai bandara Kabul saat evakuasi masih berlanjut menjelang tenggat waktu 31 Agustus – di satu-satunya daerah negara itu yang masih berada di bawah kendali AS.

Ribuan orang menunggu di bandara untuk dievakuasi, dan banyak orang berkumpul di luar bandara, mencari jalan masuk ke dalam untuk mendapatkan penerbangan ke luar negeri. (Anadolu Agency).[]

Berita terkait
10 Juta Anak-anak di Afghanistan Perlu Bantuan Mendesak
Sepuluh juta anak-anak di Afghanistan sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan sejak Taliban berkuasa bulan ini
Amerika Evakuasi Lagi 19.000 Orang Lebih dari Afghanistan
Dengan kurang dari seminggu tersisa sebelum menarik pasukan terakhir keluar dari Afghanistan, AS dalam 24 jam terakhir evakuasi 19.000 orang lagi
Sikap Politik Erdogan Atas Kekuasaan Taliban di Afghanistan
Erdogan menekankan pentingnya membentuk pemerintah yang mencakup semua pihak di Afghanistan.
0
Cegah Meluasnya PMK, Pemerintah Siap Geber Vaksinasi Darurat Pada Ternak
emerintah telah mengalokasikan vaksin sebanyak 3 juta dosis. Tahap pengadaan pertama vaksin darurat sebanyak 800 ribu dosis.