Lukisan Surealis Prancis Senilai Rp 4,8 Ditemukan Polisi

Polisi Jerman selamatkan lukisan surealis Perancis senilai Rp 4,8 miliar dari tempat sampah di Bandara Düsseldorf, Jerman
Inspektur Michael Dietz menemukan lukisan itu dari tempat sampah setelah pencarian menyeluruh pada wadah limbah kertas bandara (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Sebuah lukisan karya surealis Prancis, Yves Tanguy, hampir hancur setelah seorang pengusaha salah meletakkannya di Bandara Düsseldorf, Jerman. Namun, akhirnya lukisan itu ditemukan polisi di tempat sampah.

Polisi Jerman berhasil menyelamatkan sebuah lukisan surealis berharga dari kerusakan setelah menemukan karya seni yang hilang itu di sebuah tempat sampah.

Menurut keterangan polisi pada Kamis, 10 Desember 2020, seorang pengusaha secara tidak sengaja meninggalkan lukisan itu di sebuah konter check-in di Bandara Düsseldorf pada akhir November 2020.

Lukisan karya pelukis surealis Prancis, Yves Tanguy, yang diperkirakan bernilai 280.000 Euro (setara dengan Rp 4,8 miliar) itu dikemas sedemikian rupa dalam sebuah kotak karton. Polisi tidak merinci judul dari lukisan yang ditemukan itu.

Pengusaha pria yang meninggalkan lukisan tersebut dilaporkan sudah berada dalam pesawat menuju Tel Aviv ketika dia menyadari lukisan tersebut hilang.

lukisanLukisan karya Yves Tanguy, yang diperkirakan bernilai 280.000 Euro, setara dengan Rp 4,8 miliar (Foto: dw.com/id)

Saat mendarat di Israel, ia pun berusaha menghubungi polisi di kota Düsseldorf, Jerman dengan mengirimkan beberapa email tentang lukisan berukuran 40 x 60 cm itu.

Ditemukan di dasar tempat sampah. Awalnya lukisan tersebut tidak bisa ditemukan meski pencarian besar-besaran sudah dilakukan.

Namun, sebuah terobosan akhirnya muncul setelah keponakan pengusaha tersebut melakukan perjalanan dari Belgia untuk melaporkan lukisan yang hilang itu di sebuah kantor polisi di dekat bandara.

Kasus tersebut akhirnya mendarat di meja inspektur Michael Dietz, yang kemudian langsung menghubungi perusahaan pembersih bandara. Bekerja sama dengan manajer properti bandara, mereka melakukan pencarian menyeluruh terhadap semua tempat sampah daur ulang atau recycling containers yang berisi kertas.

“Benar saja, lukisan berharga itu ada di dasar tempat sampah,” kata polisi dalam pernyataannya. “Jelas ini adalah salah satu cerita paling bahagia yang kami punya tahun ini,” kata juru bicara polisi, Andre Hartwig, kepada Associated Press. “Ini benar-benar pekerjaan detektif.”

Pemilik lukisan itu akhirnya mengambil lukisan tersebut pada hari Rabu, 9 Desember 2020.

Yves Tanguy, pelukis karya seni berharga itu hidup dari tahun 1900 hingga 1955, dikenal karena lanskap abstrak dan surealisnya. Beberapa pelukis yang juga ada di zamannya termasuk Salvador Dali, Joan Miro, dan Man Ray. [gtp/rap (dpa, AP)]/dw.com.id. []

Berita terkait
Lukisan Dicuri Saat Belanda Lockdown, Siapa Vincent van Gogh?
Saat Belanda lockdown karena pandemi corona Covid-19, tersiar kabar lukisan Vincent van Gogh telah dicuri. Siapa Vincent van Gogh? Ini profilnya.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi