Luhut Yakin Lompatan Besar Akan Diraih Usai Pandemi

Luhut optimis Indonesia dapat melakukan lompatan besar untuk merebut momentum krisis akibat pandemi ini.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsat Pandjaitan. (Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsat Pandjaitan menelaah isi pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada sidang tahunan MPR RI 14 Agustus 2020 lalu. 

Menurutnya, ada poin penting yang disampaikan Jokowi dalam pidatonya, yaitu memanfaatkan momentum krisis akibat pandemi untuk melakukan lompatan besar.

"Saat itu presiden menyebutkan “hilirisasi” sebagai salah satu langkah yang diambil oleh pemerintah untuk melakukan lompatan merebut momentum krisis ini. Untuk itulah, saya beserta kementerian dan lembaga terkait hari ini berkoordinasi tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai," kata Luhut seperti dikutip dari akun Instagramnya @luhut.pandjaitan, Rabu, 26 Agustus 2020.

Saya beserta kementerian dan lembaga terkait hari ini berkoordinasi tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Baca juga: Luhut: Peran Milenial dalam Restorasi Terumbu Karang

Luhut menegaskan kepada jajaran kementerian dan lembaga di lingkungan Marves agar menyatukan pandangan bahwa kita tidak bisa main-main dengan lobby-lobby negara lain. Saat ini yang ada hanya kepentingan nasional dibalik setiap pelaksanaan program. 

Ia berjanji akan melakukan penyusunan peraturan lintas Kementerian terkait agar diharmonisasikan. Program yang akan diprioritaskan adalah dukungan moril dari pemerintah dengan menjadikan Kendaraan Listrik sebagai kendaraan dinas operasional K/L, BUMN/D.

Luhut juga meminta dukungan materil lewat insentif fiskal berbasis Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sehingga tercipta peta jalan industri yang dapat memicu tumbuhnya industri komponen dalam negeri.

"Saya berharap agar kehadiran regulasi dan “roadmap” industri Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Beterai (KBLBB) yang dibahas dari semua kementrian dalam rapat hari ini bisa selesai dalam dua minggu kedepan, sehingga industri KBLBB bisa menjadi industri pionir untuk pasar dalam negeri yang potensial, bukan sekedar menjadikan Indonesia sebagai pasar kendaraan listrik produksi luar negeri," tuturnya.

Baca juga: Luhut Bakal Permudah Dokter Asing Kerja di Indonesia

Luhut optimis lompatan besar dari bijih nikel menjadi pusat mobil listrik dunia ini berhasil diciptakan. Ke depan, dampak besar yang akan didapat adalah perekonomian Indonesia bisa segera pulih kembali dengan terserapnya puluhan ribu tenaga kerja. Selain itu, tentunya ketergantungan terhadap energi fosil bisa dikurangi. 

"Sehingga kita mampu tunjukkan kepada dunia bahwa di masa krisis yang sulit seperti ini, kita tidak meratapinya. Tetapi kita sedang bersiap menjadi pemegang kunci industri kendaraan listrik dunia dengan berdikari mengolah hasil kekayaan alam kita sendiri," kata Luhut. []

Berita terkait
Menko Luhut ke Toba? Ini Asa Emak-emak di Sigapiton
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan datang ke Desa Sigapiton, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba.
Diambang Resesi, Luhut: Indonesia Harus Kerja Keras
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta semua pihak optimistis meski Indonesia diprediksi alami resesi.
Cara Luhut Bangkitkan Perekonomiaan Banyuwangi
Menko Merves Luhut Pandjaitan mengumpulkan menteri, BUMN, dan swasta untuk membahas akselerasi perekonomian di Kabupaten Banyuwangi.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)