Luhut Binsar Ingin Tiap Daerah Ada Pusat Isolasi Karantina

Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan ingin tiap daerah ada pusat karantina.
Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan ingin tiap daerah ada pusat karantina. (Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan)

Jakarta - Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Luhut Binsar Pandjaitan menginginkan di setiap daerah di Indonesia harus ada pusat karantina dan isolasi pasien yang terpapar virus corona atau Covid-19.

"Saya minta pemerintah daerah dan Satgas mengambil langkah-langkah yang memastikan adanya pusat-pusat karantina dan isolasi pasien di setiap daerah harus punya. Seperti Jakarta sudah ada Wisma Atlet dan di daerah lain, semoga seperti Jawa Barat sudah mulai buat. Sulawesi Selatan itu sudah buat dan seterusnya," kata Luhut dalam kanal YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, dilihat Tagar, Jumat, 18 September 2020.

Karena tingkat kematian paling tinggi adalah di ICU.

Di sisi lain, Luhut meminta kepada pemerintah daerah untuk melakukan tindakan preventif, mengimbau pemilik dan pengelola gedung perkantoran untuk memperhatikan sirkulasi udara. Ia mengaku telah diingatkan ahli epidemiologi UI dan Harvard, mengenai bahaya virus corona bila ada di dalam ruangan ber-AC.

Baca juga: Tangani Corona, Luhut Binsar Pandjaitan: Saya Hanya Manajer

Kemudian, langkah yang akan ia benahi dalam dua pekan ke depan di delapan provinsi adalah meningkatkan manajemen rumah sakit. Terutama yang berhubungan dengan penanganan Covid-19, manajemen ICU, sumber daya manusia, obat dan peralatan, serta therapy. Dalam catatanya, banyak pasien corona meninggal saat berada di ruang ICU. 

"Nanti malam kami akan ada video call dengan Kementerian Kesehatan, karena mereka sedang berkolaborasi dengan rumah sakit-rumah sakit yang ada. Bagaimana menangani di ICU, karena tingkat kematian paling tinggi adalah di ICU," ujar Menko Marinves itu.

Menurut Luhut, kalau hal di atas sudah dapat diperbaiki, maka dengan pengalaman Indonesia selama 6 bulan diterpa pandemi ini, dengan obat-obat yang sudah ada kemudian disusun dengan baik, maka ia optimis tingkat kematian akibat virus menular itu dapat dikontrol.

"Nanti RSPAD berkolaborasi dengan banyak rumah sakit. Kalau kami sudah sepakat nanti malam dan besok, maka hari Senin itu ada briefing seluruh rumah sakit di 8 provinsi tahap pertama untuk penyampaian itu, sehingga penanganan atau manajemen untuk ICU dan SDM obat-obatan yang harus dimiliki itu sudah kita bisa selesaikan," ujarnya.

Selanjutnya, Luhut mengimbau masyarakat yang mengalami gejala Covid-19 seperti badan demam, batu, sesak napas, hilangnya indra penciuman, agar segera memeriksakan diri ke dokter.

"Terakhir, kunci utama dalam penanganan Covid-19 adalah koordinasi yang baik dan penerapan disiplin protokol kesehatan yang kuat. Tanpa disiplin yang kuat, tanpa implementasi terhadap semua ketentuan ini, apapun yang kita kerjakan tidak akan bagus. Jadi bangsa ini harus kompak," ujarnya.

Baca juga: Usai Jelaskan Program, Luhut Binsar Tiba-tiba Berang

Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian, menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai koordinator tim untuk menekan jumlah kasus Covid-19 (C-19) di sembilan provinsi di Indonesia.

Menurut Donny, Jokowi memercayakan pengendalian virus corona karena Luhut dianggap mampu menyelesaikan perintah dari Presiden Jokowi.

"Pak Luhut selama ini memang dipercaya presiden karena mampu mengeksekusi apa-apa yang diperintahkan," kata Donny saat dihubungi, Rabu, 16 September 2020.

"Jadi berbekal kepercayaan itu, Pak Luhut ditugaskan presiden untuk menurunkan atau menekan angka kasus positif di sembilan provinsi," ujar dia.

Donny mengatakan, pemilihan Luhut yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga didasari hak prerogatif Jokowi sebagai Presiden.

"Saya kira, itu prerogatif presiden untuk menunjuk siapa pun yang beliau percaya," ucap Donny. []

Berita terkait
Alasan Jokowi Tunjuk Luhut Binsar Tangani Covid-19
Tenaga Ahli KSP Donny Gahral menjelaskan alasan Presiden Jokowi menunjuk Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan turunkan Covid-19.
Data Covid-19, Luhut Minta Kemenkes & Dinkes Sinkron
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai perlunya sinkronisasi antara Kemenkes dan Dinas Kesehatan.
Dapat Tugas dari Jokowi, Ini Fokus Luhut Pandjaitan
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendapat tugas langsung dari Presiden Joko Widodo.
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya