Jakarta – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia terus berupaya menjaga kelestarian alam untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
“Indonesia terus melakukan upaya-upaya konkrit untuk menjaga kelestarian alam sebagai bagian dari kontribusi pengurangan dampak perubahan iklim,”kata Menko Luhut dalam Dialog Virtual bertajuk ‘The 7th Singapore Dialogue on Sustainable World Resources "Agroforestry for Sustainability: Climate, Conservation, and Communities in Asean’ Rabu, 4 November 2020.
Energi ramah lingkungan terutama hydropower bisa dimanfaatkan untuk memproduksi barang-barang ramah lingkungan bagi Indonesia dan untuk diekspor.
Menko Luhut menyebutkan, berbagai usaha yang dilakukan Pemerintah Indonesia untuk melakukan restorasi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di tengah masa pandemi Covid ini, antara lain melalui pemanfaatan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) padat karya untuk program rehabilitasi mangrove, dan restorasi terumbu karang.
Dalam diskusi yang diadakan Singapore Institute of International Affairs yang menghadirkan Menteri Lingkungan Singapura Grace Fu ini, Menko Luhut juga menjelaskan upaya-upaya teknis serta berbagai kebijakan yang telah dilakukan untuk menjaga lingkungan, yakni mengatasi sampah.
- Baca Juga : Menko Luhut: Indonesia Harus Manfaatkan Trend Green Product
- Baca Juga : US IDFC Temui Luhut Bahas Sovereign Wealth Fund
Dalam hal ini pemerintah melakukan penanganan pencemaran Sungai Citarum yang sebelumnya menyandang predikat sungai terkotor di dunia. Selain itu, Menko Luhut juga mengemukakan pengembangan bisnis menggunakan hydropower.
"Energi ramah lingkungan terutama hydropower bisa dimanfaatkan untuk memproduksi barang-barang ramah lingkungan bagi Indonesia dan untuk diekspor. Singapura dapat menjadi partner yang sangat baik untuk pengembangan bisnis model ini," jelas Menko Luhut. []