Luhut: Koordinasi Jadi Kunci Turunkan Angka Positif Covid-19

Menko Luhut Pandjaitan mengatakan, konfirmasi kasus positif Covid-19 mingguan di Jawa Tengah mengalami kenaikan tapi kasus mortalitasnya menurun.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Tagar/Menko Maves)

Jakarta- Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, konfirmasi kasus positif Covid-19 mingguan di Provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan, tetapi di sisi lain terdapat juga tren kasus mortalitas yang menurun. Hal ini, diungkap Luhut saat rapat bersama seluruh jajaran pemerintah daerah Jawa Tengah Senin, 12 Oktober 2020.

Tolong dari data ini, bapak dan ibu bupati wajib waspada. Kota Semarang ada 9.648 yang terkonfirmasi kasus konfirmasi aktif, kemudian ada kasus kematian 644 jiwa. Tertinggi di Kota Semarang. Kota Semarang dan Pati sudah mengalami penurunan tren. Walaupun begitu untuk daerah seperti Kebumen, Wonosobo, Brebes, dan Sukoharjo juga punya kenaikan yang signifikan untuk kasus konfirmasi.

Menko Luhut juga mengatakan, angka recovery rate Provinsi Jawa Tengah masih berada di bawah angka recovery rate nasional sebesar 76,5%. Meski demikian, selama pertengahan September hingga saat ini, recovery rate di Jawa Tengah meningkat dari 65% menjadi 71% pada 11 Oktober 2020. Walau recovery rate membaik, Menko Luhut mengingatkan untuk terus mengontrol Bed Occupancy Rate (BOR) di ICU Provinsi Jawa Tengah, karena terjadi kenaikan beberapa persen di bulan Oktober.

Luhut menegaskan, “Semua jajaran perlu memperhatikan hal ini, mulai dari tenaga kesehatan, rumah sakit, hingga aparat Polda dan Pangdam Jawa Tengah, mengingat kasus konfirmasi masih terus bermunculan”. Beberapa kabupaten dan kota yang masih memiliki kasus aktif tertinggi di Jawa Tengah yaitu Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Pati, Kudus, Kebumen, Wonosobo, Brebes, dan Sukoharjo.

“Tolong dari data ini, bapak dan ibu bupati wajib waspada. Kota Semarang ada 9.648 yang terkonfirmasi kasus konfirmasi aktif, kemudian ada kasus kematian 644 jiwa. Tertinggi di Kota Semarang. Kota Semarang dan Pati sudah mengalami penurunan tren. Walaupun begitu untuk daerah seperti Kebumen, Wonosobo, Brebes, dan Sukoharjo juga punya kenaikan yang signifikan untuk kasus konfirmasi”, kata Luhut.

“Untuk beberapa daerah ini mohon setiap bupati terus memperhatikan angka dan berkoordinasi dengan semua pihak untuk menurunkan angka konfirmasi aktif di daerah ini. Tren di Jateng sebetulnya sudah cukup bagus, tapi ada beberapa titik perbaikan yang perlu percepatan perbaikan di Jateng," lanjutnya. Seiring dengan itu, Menko Luhut memerintahkan Pemda setempat seperti gubernur dan bupati untuk memperkuat kerja sama dengan aparat di tingkat Polda dan Pangdam, Polres, dan juga Polsek setempat. []

Berita terkait
Luhut Luncurkan Restorasi Terumbu Karang Terluas di Dunia
Menko Maves Luhut Pandjaitan, resmi meluncurkan program PEN Restorasi terumbu karang terluas di dunia.
Luhut : Reformasi Kebijakan Tarik investasi Lebih Banyak
Menko Luhut mengatakan, Pandemi menyebabkan daya beli masyarakat turun dan memengaruhi konsumsi sehingga Pemerintah perlu menambah investasi.
Menko Luhut: Waspada 3 Bulan Lagi Cuaca Ekstrem
Menko Luhut minta Wisma Atlet, Kementerian Kesehatan, dan perwakilan BUMN waspada kluster corona baru karena 3 bulan kedepan datang cuaca ekstrem.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.