LPDP Persiapan Keberangkatan Angkatan 203 Dukung Transformasi Digital di Yogyakarta dengan Penyuluhan QR Code Bagi Pelaku UMKM

Peserta Persiapan Keberangkatan Angkatan 203 (PK-203) penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang dinamakan Ganda Aksata.
LPDP Persiapan Keberangkatan Angkatan 203 Mendukung Transformasi Digital di Yogyakarta dengan Penyuluhan QR Code Bagi Pelaku UMKM. (Foto: Tagar/Istimewa)

TAGAR.id, Jakarta -  Dalam rangka persiapan keberangkatan menempuh pendidikan lebih lanjut, Peserta Persiapan Keberangkatan Angkatan 203 (PK-203) penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang dinamakan Ganda Aksata merangkai sebuah proyek sosial guna meningkatkan transformasi digital di Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Proyek ini menjadi bagian dari persiapan keberangkatan kandidat LPDP untuk mengabdi kepada negeri dengan tujuan meningkatkan perekonomian nasional melalui sosialisasi pembuatan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pasar Karangwaru, Yogyakarta.

Diluncurkan pada tahun 2019, metode pembayaran digital berbasis non-tunai QRIS dapat mendukung pertumbuhan ekonomi digital sekaligus meningkatkan perkembangan UMKM di Indonesia. Transaksi dengan QRIS dapat memberikan kenyamanan, keamanan dan kemudahan bagi para penjual dan pembeli. 

Digitalisasi ini juga dapat mendorong efisiensi dari sektor perekonomian, mempercepat keuangan secara inklusif serta mencapai pemulihan ekonomi secara nasional. 

Namun, salah satu kendala perluasan QRIS adalah pemahaman masyarakat soal keuangan digital yang masih kurang dan belum merata. 

Oleh karenanya, diperlukan sosialisasi dan edukasi secara konsisten kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM di kelas menengah ke bawah.

Pasar Karangwaru yang terletak di Jl. Magelang, Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta menjadi target utama proyek sosial ini karena beberapa alasan.

Pasar ini terletak di lokasi strategis di tengah kota Yogyakarta serta menjadi tujuan favorit masyarakat lokal maupun luar kota dengan omset per-kios dapat mencapai Rp3.000.000,- hingga Rp4.000.000,- per hari. 

“Kami memilih untuk melakukan proyek sosial di pasar tersebut karena belum ada sama sekali pedagang Pasar Karangwaru yang menggunakan sistem pembayaran nontunai atau fitur QRIS dalam transaksi jual beli, bahkan hanya 50% yang memiliki rekening di bank,” ujar Radin Raihanda, Ketua Divisi Proyek Sosial, Kewirausahaan dan Sponsor PK-203 LPDP.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh tim PK-203, pengetahuan dasar para pedagang di pasar Karangwaru tentang QRIS masih sangat minim, akan tetapi mereka memiliki keinginan yang besar untuk memakai QRIS dalam transaksi jual beli karena telah mengetahui manfaat yang bisa didapatkan.

Acara Sosialisasi dan Edukasi Penggunaan QRIS di Pasar Karangwaru

Sosialisasi dan edukasi penggunaan QRIS dilangsungkan pada Selasa, 6 Juni 2023 di Aula lantai 2 Pasar Karangwaru, Tegalrejo, Yogyakarta. Acara ini diadakan secara gratis dan terbuka untuk umum, khususnya menyasar untuk para pemilik UMKM di Yogyakarta.

Dimulai pukul 09.00 WIB dengan registrasi, acara dilanjutkan dengan pembukaan oleh Yunico Triwidarta selaku perwakilan dari Divisi Proyek Sosial, Kewirausahaan dan Sponsor PK-203 LPDP yang menyampaikan tujuan dari acara sosialisasi ini. Kemudian diteruskan dengan pemberian materi oleh narasumber, diskusi, tanya jawab dan pendampingan pembuatan QRIS. 

Acara ini dihadiri oleh 40 pedagang dan pemilik UMKM yang menunjukkan antusiasme untuk mempelajari lebih dalam mengenai cara menggunakan QRIS dan memiliki catatan keuangan yang lebih rapih dan transparan.

Bank BPD DIY juga turut mendukung proyek sosial ini dengan membantu proses pembuatan rekening bank bagi para pedagang yang belum memiliki rekening bank, serta pembuatan M-banking dan QRIS. 

Hasilnya, sebanyak 30 pedagang atau pelaku UMKM telah membuat rekening bank serta mendaftarkan fitur QRIS yang akan digunakan untuk kegiatan usaha miliknya. 

Diharapkan, percepatan digitalisasi ini dapat membantu meningkatkan perekonomian UMKM di kawasan tersebut serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

“Proyek sosial ini merupakan bentuk pengembangan masyarakat atau community development yang dilakukan oleh para penerima beasiswa pendidikan Indonesia LPDP untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dalam hal ini demi meningkatkan potensi penghasilan para pelaku UMKM di Pasar Karangwaru. Kami harap proyek sosial ini dapat betul-betul memberikan impact dan manfaat yang nyata bagi masyarakat luas,” ujar Ibu Sri Resmawati Budi selaku Kasubdiv Rekrutmen dan Seleksi Beasiswa LPDP saat membuka acara ini.

Berita terkait
Kementerian ATR BPN Fasilitasi Ribuan Anak Pejuang Eks Timtim untuk Dapatkan Beasiswa
Kementerian ATR/BPN bergerak cepat berkoordinasi dengan Kemendikbud dalam merealisasikan pemberian beasiswa kepada anak-anak pejuang eks Timtim.
Kemenko Marves, BRIN, dan BSN Bagikan Beasiswa Taliasih sebagai Bentuk Perayaan Natal
Menko Luhut menuturkan bahwa sudah seharusnya Natal menjadi momentum untuk mewujudkan kasih bagi sesama, tolong-menolong, peduli.
Dukung Potensi Lulusan SMK, Waringin Hospitality Berikan Beasiswa Bagi Best Trainee 2022
Waringin Hospitality Hotel Group kembali mendukung pendidikan perhotelan di Indonesia dengan mengadakan pemberian Beasiswa.