Ambon - Dua bongkahan batu berukuran besar mengalami longsor dari atas gunung dan menutupi ruas jalan di Dusun Hanie, Negeri Tial, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Jumat, 11 Oktober 2019.
Akses jalan yang menghubung sejumlah di desa di kecamatan itu sempat lumpuh total karena bongkahan batu menutupi seluruh badan jalan.
Kasubbag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Julkisno Kaisupy, mengatakan akses jalan yang menghubungkan Negeri Tial dan Tengah-Tengah di kecamatan tersebut sempat lumpuh akibat dua bongkahan batu menutupi badan jalan.
"Memang tadi, akses jalan satu-satunya yang menghubungkan Negeri Tial dan Tengah-Tengah sempat lumpuh. Namun sekarang sudah bisa dilewati," jelas Julkisno kepada Tagar, Jumat, 11 Oktober 2019.
Akses jalan sempat lumpuh.
Informasi mengenai kejadian longsor, kata Julkisno, bermula dari laporan salah satu anggotanya, yakni Bripka La Sarif Neka yang rumahnya dekat dari tempat kejadian. Saat itu, Sarif yang tengah duduk di rumahnya mengaku mendengar bunyi benturan yang sangat kuat.
Setelah itu, bersama warga Dusun Hanie Tial berlari menuju ke atas jalan raya untuk memastikan bunyi itu. Ternyata, dua buah bongkahan batu besar Longsor dari badan tebing sehingga menutup ruas jalan raya yang merupakan akses jalan menuju Negeri Tial dan Tengah-Tengah.
Peristiwa itu lalu dilaporkan ke Kapolsek Salahutu dan dan Pejabat Pemerintahan Negeri Tial," kata Julkisno.
Sekitar pukul 16.40 waktu setempat, Pejabat Pemerintahan Negeri Tial, Salim Rolobessy, kemudian mengarahkan alat berat berupa eskavator untuk membantu menghancur dua bongkahan baru dari atas jalan.
Baca juga: Kasus Jalan Amblas Putra Rismaharini Akan Diperiksa
Warga dibantu aparat TNI dan Polri bersama-sama membantu proses penghancuran dan pemindahan bongkahan batu tersebut.
Pukul 18.21 Wit proses penghancuran dan pemindahan material bongkahan batu selesai dan dibersihkan alat berat. Sementara sisa material tanah yang masih berserakan di atas jalan raya dibersihkan oleh warga dibantu aparat TNI dan Polri.
"Kendaraan roda dua maupun empat sudah bisa melewati askes jalan yang menghubungkan dua desa itu," kata dia. []