Lolos dari Kekalahan, Pelatih Ajax Puas

Ajax Amsterdam nyaris tumbang saat melakoni babak kualifikasi Liga Champions melawan PAOK, Rabu 7 Agustus 2019 dini hari WIB.
Ajax Amsterdam nyaris tumbang saat melakoni pertandingan pertama babak ketiga kualifikasi Liga Champions melawan tuan rumah PAOK di Stadion Toumbas, Rabu 7 Agustus 2019 dini hari WIB. Kedua tim bermain imbang 2-2. (Foto: vi.nl)

Jakarta - Ajax Amsterdam sudah harus bekerja keras di babak kualifikasi Liga Champions. Di laga pertama putaran ketiga kualifikasi Liga Champions di Stadion Toumbas, Rabu 7 Agustus 2019 dini hari WIB, Ajax bermain imbang 2-2 melawan tuan rumah PAOK. 

Ajax nyaris tumbang bila tidak diselamatkan striker veteran Klaas Jan Huntelaar. Padahal, semifinalis Liga Champions musim lalu itu sempat unggul lebih dulu di pertandingan itu. 

Mereka mengawali laga dengan baik. Pertandingan baru berjalan 10 menit, tendangan bebas Hakim Ziyech mengenai bek PAOK Dimitris Giannoulis yang kemudian meluncur ke gawang sendiri. 

Kami membuat kesalahan dan tak bisa memperbaikinya. Kami juga tidak bisa melakukan tekanan. Namun di babak kedua sepenuhnya milik kami

Unggul 1-0 membuat Ajax makin agresif. Ziyech pun nyaris kembali membobol gawang tuan rumah beberapa menit kemudian. Namun gerak refleks kiper Alexandros Paschalakis menggagalkan upaya Ziyech. 

Namun PAOK mampu bangkit. Hanya dalam tempo tujuh menit, mereka langsung mencetak dua gol. Diawali gol Chuba Akpom yang membobol gawang Andre Onana menit 32. 

Selanjutnya, sundulan Leo Matos menjadikan PAOK berbalik unggul 2-1. Gol Matos tercipta di menit 39. Skor itu bertahan sampai akhir babak pertama. 

Di babak kedua, Ajax berhasil bangkit. Mereka pun menyamakan skor menjadi 2-2 saat Huntelaar yang pernah bermain di Real Madrid ini membobol gawang tuan rumah menit 57. Skor tersebut tak berubah sampai akhir laga. 

Meski gagal menang, pelatih Ajax Erik ten Hag tetap puas dengan penampilan tim. Dia mengakui penampilan sempat menurun setelah unggul sehingga kebobolan dua gol. Namun mereka mampu bangkit sehingga mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang. 

"Kami mengawali laga dengan baik tetapi kemudian mengalami penurunan. Kami mengalami kesulitan selama 15 menit menjelang akhir babak pertama sehingga bisa kemasukan dua gol," kata Ten Hag. 

"Kami membuat kesalahan dan tak bisa memperbaikinya. Kami juga tidak bisa melakukan tekanan. Namun di babak kedua sepenuhnya milik kami. Secara keseluruhan kami mendominasi selama 70 menit pertandingan. Ini yang membuat saya senang meski ini masih belum cukup," ucapnya. 

Hasil imbang itu menguntungkan Ajax karena di laga kedua di kandang sendiri mereka hanya butuh hasil imbang dengan skor 0-0 atau 1-1 untuk lolos ke babak utama Liga Champions. Ajax menjamu PAOK pada Rabu 14 Agustus 2019. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.