Lima Tuntutan Aksi Demo di Medan Diwarnai Takbir

Massa yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) meneriakkan lima tuntutan saat menggelar aksi demo
Massa GNKR melanjutkan aksi demo di depan gedung DPRD Medan, Jumat sore. (Foto: Tagar/Tonggo Simangunsong)

Medan - Massa yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) meneriakkan lima tuntutan saat menggelar aksi demo di depan gedung DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol, Medan, Jumat 24 Mei 2019.

"Saya minta adik mahasiswa di sini untuk membacakannya," ujar Presidium GNKR Rabualam Syahputra, saat menyampaikan orasinya dari atas truk.

Seorang mahasiswa lalu naik ke atas truk dan membuka secarik kertas. "Yang pertama, batalkan putusan KPU!" teriak mahasiswa yang mengenakan jas almamater hijau.

Baca juga: Aksi Demo Kembali Memanas di Medan

"Ke dua, diskualifikasi pasangan capres 01," ujarnya lagi langsung disahut massa dengan teriakan.

"Ke tiga, bebaskan tahanan politik, cabut semua laporan terkait Undang-undang ITE dan Undang-undang Makar!"

"Ke empat, investigasi korban pemilu dan penembakan rakyat oleh aparat kepolisian!"

"Yang ke lima, poin yang terakhir, kembalikan kedaulatan rakyat. Jika tidak dipenuhi maka kami rakyat dan mahasiswa Indonesia akan melakukan aksi reformasi jilid dua," kata mahasiswa tersebut.

Baca juga: Emak-emak Takbir di Bawaslu Medan

Saat poin terakhir usai dibacakan, massa pun menyambut dengan seruan, "takbir, takbir, takbir!"

Ke lima poin tuntutan itu dibuat pada 23 Mei 2019 dan diteken Presidium GNKR Sumatera Utara Rabualam Syahputra.

Setelah pembacaan tuntutan, massa salat Ashar bersama dan melanjutkan aksinya hingga sore. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.