Jakarta - Aktor Ibra Azhari, adik kandung Ayu Azhari keempat kalinya harus berurusan dengan narkoba (narkotika dan obat/bahan berbahaya). Ia ditangkap karena kedapatan menggunakan narkoba jenis shabu.
Narkoba secara garis besar terbagi ke dalam dua jenis, yakni narkoba dalam bentuk tanaman seperti ganja, dan narkoba non-tanaman seperti sabu, putau, heroin, serta masih banyak yang lainnya.
Efek pemakaian narkoba berkenaan dengan kondisi psikologis yang menimbulkan ketergantungan atau candu bagi para pemakainya.
Indonesia salah satu pasar besar penyebaran narkoba. Data dari BNN menunjukkan bahwa pada tahun 2017, jumlah pengguna narkoba menembus angka 3,5 juta jiwa.
Orang yang sudah mengalami kecanduan narkoba akan sulit melepaskan diri. Namun, bukan berarti tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Berikut Tagar rangkumkan sejumlah cara mengobati pecandu narkoba, sebagaimana dikutip dari laman resmi BNN.
1. Pemeriksaan
Langkah pertama yang akan dilakukan untuk mengobati pecandu narkoba adalah dengan melakukan pemeriksaan oleh dokter dan terapis.
Tahap ini berguna untuk mengetahui seberapa besar tingkat kecanduan dan menganalisis efek samping yang dirasakan.
Jika ternyata mengalami depresi, halusinasi, dan gangguan perilaku lainya, maka terapis akan melakukan konseling terlebih dahulu. Setelah itu, baru dilakukan rehabilitasi untuk menghilangkan candu narkoba.
2. Detoksifikasi
Cara mengobati pecandu narkoba selanjutnya yakni detoksifikasi. Salah satu tahapan yang cukup sulit, pengguna narkoba harus benar-benar bebas 100 persen dari konsumsi obat-obatan terlarang. Pengguna akan merasakan ‘siksaan’ yang ditandai dengan sakit badan dan mual.
Tak hanya itu, pemakai juga akan mengalami tekanan psikologis akibat tidak adanya asupan narkoba yang biasa ia pakai untuk menenangkan diri.
Pada kondisi ini, dokter akan memberikan obat untuk meringankan efek samping tersebut. Pecandu narkoba juga diminta mengonsumsi banyak air putih dan makanan bergizi untuk membantu pemulihan.
Lama proses detoksifikasi ini bergantung pada tingkat kecanduan, niat, dan tekadnya untuk mau sembuh.
3. Stabilisasi
Setelah pecandu narkoba berhasil melewati tahap detoksifikasi, langkah selanjutnya adalah melakukan stabilisasi. Tujuannya untuk pemulihan jangka panjang dari si pemakai.
Dokter akan memberikan resep obat yang harus dikonsumsi oleh pengguna narkoba dalam jangka waktu tertentu. Selain itu, diadakan konseling perihal rencana masa depan pasca terbebas dari jerat narkoba. Hal ini dimaksudkan agar mental dapat terjaga dan pelaku enggan untuk kembali menggunakan narkoba di masa mendatang.
4. Pengelolaan Aktivitas
Pasca ketiga tahapan di atas, pecandu narkoba yang sudah sembuh akan kembali melakukan aktivitas kesehariannya secara normal. Namun, hal ini tidak serta merta membuat ia lepas begitu saja dari bayang-bayang narkoba. Karena banyak kasus mantan pecandu narkoba yang sudah sembuh, kembali lagi mengonsumsi narkoba di kemudian hari.
Kontrol dari orang-orang sekitar dan keluarga sangat dibutuhkan bagi pecandu narkoba yang sedang berada di masa-masa awal pasca sembuh. Hal ini untuk memastikan agar tidak kembali bergaul di tempat yang salah dan kembali terjerumus ke dunia gelap narkotika.
5. Olahraga
Berolahraga juga bisa jadi cara mengobati pecandu narkoba untuk benar-benar bisa lepas dari konsumsi narkotika. Aktivitas olahraga sangat bagus untuk mengalihkan pikiran negatif.
Bisa melakukan berbagai aktivitas olahraga, mulai dari lari, berenang, atau latihan angkat beban di pusat kebugaran. Selain pikiran teralihkan, olahraga juga bisa memulihkan kondisi tubuh yang sebelumnya buruk akibat konsumsi narkoba. []
