Lima Sosok Jenderal Purnawirawan TNI yang Bertemu Jokowi

Jokowi menggelar pertemuan dengan lima jenderal purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Istana Merdeka Jakarta, Jumat, 31 Mei 2019.
Mantan KSAD Jenderal TNI Purnawirawan, Wismoyo Arismunandar (foto: wikipedia)

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan lima jenderal purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Istana Merdeka Jakarta, Jumat, 31 Mei 2019. Kedua belah pihak yang bertemu, membahas mengenai kondisi Indonesia setelah Pemilu 2019. 

Dalam pertemuan tertutup antara petinggi negara dengan pensiunan TNI yang berlangsung selama 1 jam itu, digelar dialog internal yang menyangkut pembahasan politik, masalah keamanan, serta membahas masalah stabilitas negeri ini.

Pertemuan tersebut diharapkan bisa menjadi jembatan, setelah beberapa purnawirawan memiliki pandangan yang berbeda terhadap pemerintah saat ini. 

Berikut lima Purnawirawan TNI yang hadir di Istana Merdeka, Jumat, siang tadi.

1. Mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar

Wismoyo adalah purnawirawan perwira tinggi TNI-AD yang pernah menjabat sebagai KSAD pada tahun 1993 sampai 1995 dan Pangkostrad periode 1990 sampai dengan 1993. Pria kelahiran Bondowoso 79 tahun silam ini merupakan ipar Presiden ke-2 Soeharto. Wismoyo adalah suami dari Siti Hardjanti Soemoeharjomo atau Bu Datiet yang merupakan adik dari Ibu Tien Soeharto.

Sosok Wismoyo dalam dunia militer terkenal dekat dengan bawahan dan tegas dalam kedisiplinan. Ia adalah penggerak kekompakan seluruh kepala staf saat itu termasuk Kapolri dalam setiap kebijakan. Bahkan di eranya, setiap kepala staf memiliki agenda bergantian mengunjungi kesatuan angkatan lain.

2. Letnan Jenderal TNI (Purn) Sintong Hamonangan Panjaitan 

Sintong Panjaitan merupakan orang kepercayaan Mantan Menteri Riset dan Teknologi, Bacharuddin Jusuf Habibie. Dia menunjuk Sintong sebagai penasihat bidang militer di kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada tahun 1994. Sejak saat itu Sintong menjadi penasihat kepercayaan Habibie, hingga Habibie menjadi Presiden ke-3 Indonesia pada tahun 1998, di mana kala itu Sintong duduk sebagai penasihat Presiden di bidang Militer.

Karena keterlibatannya dalam operasi militer di Timor Timur, dia diangkat menjadi Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana yang mencakup Provinsi Timor Timur. Kemudian dia dicopot dari jabatannya sebagai pangdam akibat Insiden Dili yang terjadi di pemakaman Santa Cruz, 11 November 1991, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan skandal internasional. Beberapa pihak menyatakan bahwa peristiwa ini turut mengakhiri karier militer Sintong.

3. Ketua Umum LVRI Letnan Jenderal TNI (Purn) Rais Abin

Rais Abin pernah diangkat sebagai Panglima Pasukan Perdamaian PBB, di mana Sekjen PBB Kurt Waldheim membacakan keputusan pengangkatannya menjadi Panglima UNEF (United Nations Emergency Force/Pasukan Perdamaian PBB di Timur Tengah).  

Pria berusia 92 tahun ini, sempat menduduki kursi Sekjen KTT Non Blok, duta besar di beberapa negara sahabat, serta berbagai jabatan lainnya. Setelah pensiun ia dipercaya mengemban jabatan sebagai Ketua Umum Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).

Atas jasa-jasa dan pengabdiannya, Rais dianugerahi Bintang Mahaputra Adipradana dan Bintang Mahaputra Utama oleh Pemerintah Republik Indonesia, serta Medali Perdamaian dari PBB.

4. Mantan Wakil KSAD Letnan Jenderal TNI (Purn) Kiki Syahnakri

Kiki Syanakiri merupakan petinggi militer yang mengakhiri jabatannya sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakil KSAD). Secara personal, Kiki, dikenal sebagai figur sederhana dan tidak suka menonjolkan diri. Di lingkungan militer, pria kelahiran Karawang, 22 April 1947 ini, dikenal sebagai perwira lapangan yang memiliki reputasi tinggi serta prestasi yang prima.

Pengalaman tempur dan teritorial Kiki Syahnakri dalam masa penugasannya yang panjang selama 12 tahun di Timor Timur (kini negara Timor Leste), amat meyakinkan.

Setelah pensiun, Kiki lebih sering menulis artikel di media massa, khususnya untuk Kompas. Tiga bukunya juga sempat terbit di Kompas Gramedia Group.

5. Mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi

Ade Supandi adalah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Laut yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal). Pengangkatan Ade Supandi sebagai Kasal didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 92/TNI/2014 yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 31 Desember 2014.

Berbagai jabatan strategis pernah diembannya, di antaranya: Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Komando Armada RI Wilayah Barat tahun 2009, Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 2011, Panglima Armada RI Wilayah Timur (Pangarmatim) dan Asrena Kasal. Jabatan strategis setelahnya adalah sebagai Kepala Staf Umum TNI (Kasum TNI). []


Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.