Jakarta - Saturnus memiliki keunikan tersendiri sehingga menjadi planet yang istimewa dan banyak diperbincangkan tentang keelokannya. Cincin yang mengitari Saturnus merupakan keistimewaan itu yang tidak dimiliki planet lain. Berikut fakta-fakta keunikan planet Saturnus yang belum banyak diketahui orang.
1. Gerakan Saturnus Lambat
Jarak Saturnus dengan Matahari adalah 1.428 juta kilometer dan memiliki diameter 120.536 kilometer yang jika dikonversi dengan waktu Bumi membutuhkan 29,5 tahun untuk sekali mengorbit Matahari. Sedangkan waktu yang dibutuhkan Saturnus untuk satu kali rotasi adalah 10,67 jam.
2. Saturnus Planet Besar tapi Ringan
Saturnus adalah bagian dari empat planet raksasa sehingga memiliki ukuran jauh lebih besar dari ukuran bumi. Meski berukuran besar tetapi Saturnus termasuk dalam kategori planet raksasa gas dalam tata surya dengan kerapatn atau densitas air satu gram per sentimeter kubik dan densitas Bumi sekitar 5,52 gram per sentimeter kubik. Hal ini menyebabkan Saturnus lebih ringan dibanding air.
Planet Saturnus (Foto: pixabay)
3. Saturnus Berbentuk Bola Rata
Bentuk Saturnus yang bulat berputar dengan cepat pada porosnya tapi kedua kutubnya rata. Sehingga dengan cepatnya rotasi Saturnus membuat wilayah ekuatornya menonjol seperti buah jeruk.
Jika dibandingkan dengan Bumi yang memiliki bentuk bulat pepat menjadikan Saturnus menjadi planet yang ekstrem.
4. Misteri Hitungan Hari Saturnus
Karena cepatnya rotasi Saturnus yang mengakibatkan tidak memiliki permukaan yang solid menjadikan sulit untuk menentukan kecepatan rotasi Saturnus.
Namun para ilmuwan memiliki cara untuk menghitung satu hari di Saturnus dengan magnetnya. Para astronom harus mengukur rotasi magnet planet tersebut.
Pada 2016, Saturnus membutuhkan waktu 10 jam 14 menit untuk sekali berotasi. Tapi, ketika wahana Cassini mendekati Saturnus, diketahui Saturnus berotasi 10 jam 45 menit. Unik bukan? Akhirnya para astronom sepakat bahwa rata-rata satu hari Saturnus adalah 10 jam 32 menit 35 detik.
5. Cincin Saturnus Bisa Hilang
Sebenarnya bukan menghilang sih, tetapi menipis. Karena Saturnus bukan planet diam di ruang angkasa tapi juga mengitari Matahari serta mengitari porosnya. Nah, waktu Saturnus mengitari Matahari ini membuat cincinnya miring sehingga sejajar dengan garis pandang Bumi. Hal ini terjadi setiap 14-15 tahun sekali.
Karena cincinnya miring maka tidak bisa mengamatinya melalui teloskop dari permukaan Bumi. Fenomena ini pernah terjadi pada tahun 2008-2009, dan akan terjadi lagi tahun 2024-2025.
Baca juga:
