Lima Fakta Pria Mengaku Imam Mahdi

Jagat maya dibuat gempar oleh seorang pria asal Depok yang mengaku sebagai 'Sang Pembaharu' alias Imam Mahdi. Berikut lima faktanya.
Undangan halal bi halal dengan seseorang yang mengaku sebagai Imam Mahdi, beredar didunia maya. Didekat padepokan, berdiri sebuah musola dengan bangunan mirip Ka'bah. (Foto: Instagram kolase/infodepok_

Jakarta - Jagat maya dibuat gempar oleh seorang pria asal Depok yang mengaku sebagai 'Sang Pembaharu' alias Imam Mahdi. Kabar muncul seiring beredarnya undangan terbuka acara halal bi halal yang diadakan padepokan milik pria tersebut.

Dalam undangan tertulis, acara sedianya digelar di Padepokan Trisula Weda, di Jalan Haji Komad II, Kampung Perigi, Sawangan, Depok, Jawa Barat pada 6 Juni 2019 (lebaran kedua).

Berikut Tagar rengkum sederet fakta terkait berita pengakuan sebagai Imam Mahdi oleh seorang pria asal Depok.

1. Viral di Dunia Maya

Kabar menghebohkan terkait pengakuan seorang pria asal Depok sebagai Imam Mahdi, diketahui pertama kali muncul melalui undangan acara halal bi halal yang diunggah akun media sosial Instagram @infodepok_id.

Dalam undangan, Padepokan Trisula Weda sebagai penghelat acara mengaku mengundang dan membuka pintu seluas-luasnya kepada siapa pun yang ingin bertemu dan mengenal lebih dekat dengan 'Sang Pembaharu' atau Imam Mahdi.

Undangan tidak menyebut secara pasti siapa sosok dengan gelar 'Sang Pembaharu' yang dimaksud. Selain istilah 'Sang Pembaharu', pengundang juga menggunakan panggilan lain semisal 'Satrio Piningit Hamong Tuwuh', 'ratu Adil', 'Sang Juru Selamat', 'Budak Angon', 'Avatar XII' dan 'Khalqi'.

2. Nama Asli dan Profesi

Beredarnya surat undangan, membuat sejumlah warga sekitar Kota Depok resah. Mereka melaporkannya ke lurah, camat dan kepolisian. Dari situ, diketahui sosok yang disebut Imam Mahdi adalah seorang pria bernama Winardi.

Seorang tetangga bernama Margani, menuturkan kepada wartawan kalau Winardi berprofesi sebagai Satpam. Kasus ini kemudian ditindaklanjuti oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, untuk dilakukan musyawarah dan tabayun (klarifikasi) lebih lanjut.

3. Musola Berbentuk Kakbah

Hal mengejutkan lain ditemukan, sewaktu awak media menyambangi kediaman Winardi. Berjarak sekira 5-10 meter dari sana, berdiri tegak sebuah musola berukuran 4x4 meter dengan bentuk menyerupai Kakbah, lengkap dengan balutan cat hitam dan ornamen berwarna emas di seluruh badan bangunan.

Letak musola berbentuk Kakbah itu berada di ruang terbuka yang dapat terlihat oleh pengguna jalanan di sekitar. Sementara pada salah satu sisi bangunan, menghadap ke arah kebun dengan pohon pisang dan pepaya.

4. Berawal Dari Mimpi

Kepada wartawan, Winardi mebeberkan ihwal asal mula keputusannya mendirikan padepokan bernama Trisula Weda. Dia mengatakan, sebutan Imam Mahdi bukan berasal dari dirinya sendiri, melainkan perintah langsung dari Tuhan melalui sebuah mimpi.

"Nama Imam Mahdi bukan saya sendiri yang memberikan. Tapi, langsung diberikan oleh Allah," ujarnya.

Sejak didirikan pada tahun 2011, Padepokan Trisula Weda telah memiliki pengikut sekira 70 hingga 100 orang. Di padepokan, Winardi  mengaku bisa memberikan pengobatan terhadap berbagai penyakit.

5. Reaksi MUI

Ketua  MUI Kota Depok KH Dimyati Badruzzaman mengatakan, pihaknya telah menetapkan bahwa kegiatan yang dilakukan dan dijalankan oleh Winardi dan pengikutnya sebagai hal yang sesat dan menyesatkan.

Ketetapan tersebut merupakan hasil dari proses musyawarah dan tabayun (konfirmasi) pihaknya bersama sejumlah ulama. Winardi pun disebut Dimyati telah bertaubat dan mengakui kesalahannya, serta kembali mengucap dua kalimat syahadat.

Baca juga:

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.