Jakarta - Banyak ahli yang mengatakan tidur penting untuk kesehatan fisik dan mental. Apabila waktu tidur berkurang tentunya akan berbahaya untuk kesehatan fisik dan mental, bahkan aktivitas yang kita lakukan bisa terganggu.
Banyak orang memilih untuk begadang demi menyelesaikan pekerjaannya. Tak sedikit pula yang begadang untuk sekadar main game, menonton pertandingan bola, atau hanya bermain sosial media. Namun, apabila dilakukan terus-menerus bisa saja berdampak negatif terhadap kesehatan kita.
Apa saja dampak negatif dari begadang? Berikut rangkuman Tagar.
1. Munculnya Penyakit Serius
Dampak dari seringnya begadang akan mengundang berbagai macam penyakit serius. Begadang akan menimbulkan rasa lapar di malam hari. Hal ini bisa membuat Anda terbiasa makan malam setiap harinya.
Padahal, makan malam sebelum tidur kurang baik untuk kesehatan. Akibatnya, akan menimbulkan penyakit diabetes.
Begadang juga bisa membahayakan kesehatan jantung. Berdasarkan penelitian, waktu tidur yang kurang akan meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 11 persen. Hal ini disebabkan pola tidur yang tidak teratur termasuk akibat begadang.
Para peneliti mengatakan, kurangnya waktu tidur atau seringnya bekerja pada malam hari dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kanker. Diduga timbulnya penyakit kanker ini berkaitan dengan stres dan kerusakan sel tubuh.
2. Menurunkan Kemampuan Berpikir
Begadang dapat menurunkan kemampuan berpikir karena pada siang harinya Anda akan merasa kelelahan dan menjadi sering mengantuk. Sehingga, dapat mengurangi kemampuan dalam memecahkan sebuah masalah dan memperhatikan sesuatu atau sulit berkonsentrasi.
Termasuk juga mengurangi efisiensi dalam belajar karena kemampuan daya ingat menjadi berkurang. Oleh karena itu, hindarilah kebiasaan begadang karena dampaknya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
3. Kulit tampak lebih tua
Kurang tidur dapat meningkatkan pelepasan hormon kortisol (hormon stres). Hormon tersebut dapat memecah kolagen pada kulit, padahal kolagen ini berfungsi sebagai protein yang membuat kulit lebih kencang dan elastis.
Seringnya begadang dapat menimbulkan efek kurang tidur kronis. Kurangnya tidur dapat menyebabkan kulit menjadi terlihat pucat dan kusam. Akibatnya, akan timbul garis-garis penuaan halus di wajah.
Selain itu, seperti yang kita ketahui, mata panda muncul akibat seringnya begadang. Mata panda atau lingkaran gelap di sekitar mata muncul akibat pelebaran pembuluh darah di balik kulit mata yang tipis.
4. Mengganggu Suasana Hati dan Munculnya Depresi
Kurangnya waktu tidur dapat berdampak pada suasana hati menjadi tidak stabil. Hal ini akibat rasa lelah sehingga tidak bisa mengontrol suasana hati. Sehingga, seseorang yang begadang akan mudah gugup, depresi, tak percaya diri, dan mudah berubah pikiran.
Studi pada 2008 yang dipublikasikan oleh Personality and Individual Differences menemukan, orang yang tidur cukup dan bangun pagi lebih mudah berpikir dan mencapai kesepakatan. Oleh karena itu, coba atur pola tidur Anda agar aktivitas dapat berjalan lebih maksimal.
5. Meningkatkan Risiko Kematian
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Chronobiology International menjelaskan, seseorang yang sering begadang bisa memiliki risiko kematian 10 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidak.
Peningkatan risiko ini berlaku untuk semua penyebab kematian, terutama yang disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah. Oleh karena itu, hindari begadang apabila tidak terlalu penting untuk dilakukan.
Itulah lima dampak negatif dari begadang. Ternyata jika terlalu sering dilakukan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit hingga meningkatkan risiko kematian. Oleh karena itu, sayangi diri Anda dan kurangi begadang. [] (Amalia Amriati Fajri)