Lima Batik Populer Khas Daerah di Indonesia

Banyak macam motif batik populer khas daerah di Indonesia, salah satunya Megamendung.
Batik Lasem. (Foto: Instagram/@batiklasemku)

Jakarta - Batik memang kain khas Indonesia yang sudah dikenakan sejak dahulu kala. Sejak ditetapkan sebagai Warisan Kemanusian untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009, popularitas batik semakin meningkat. 

Batik sampai sekarang ini digunakan sebagai pakaian formal, yang menampilkan kesan elegan dan berkelas. Kini, motif batik sudah mulai diaplikasikan pada beberapa dekorasi rumah, seperti pada sofa, furnitur kayu, karpet, bantal, dan lain sebagainya.

Memang diakui setiap daerah di Indonesia memiliki ragam motif batik. Berikut Tagar rangkum beberapa motif batik yang populer di Indonesia. 

1. Batik Megamendung

Batik MegamendungBatik Megamendung. (Foto: infobatik)

Batikmegamendung merupakan khas daerah Cirebon, yang motifnya berbentuk awan besar berwarna cerah dan mencolok.

Beberapa warna yang umum digunakan pada batik ini adalah biru,merah tua, ungu, dan hijau tua. 

Awalnya motif megamendung selalu berunsurkan warna biru dan diselingi warna merah yang maknanya menggambarkan maskulinitas dan suasana dinamis.

Warna biru dan merah tua juga menggambarkan psikologi masyarakat pesisir yang lugas, terbuka dan egaliter. Seiring berjalannya waktu, motif ini mengalami perkembangan dan dimodifikasi sesuai permintaan pasar. 

Motif megamendung dikombinasi dengan motif hewan, bunga atau motif lain. Sekarang warna dari batik ini juga berkembang yaitu kuning, cokelat, dan lain-lainnya 

2. Batik Tujuh Rupa Pekalongan

Batik Tujuh Rupa PekalonganBatik Tujuh Rupa Pekalongan. (Foto: Infobatik)

Pekalongan memang dikenal sebagai daerah pengrajin dan pusat batik. Berbagai motif batik yang elegan dan mewah juga banyak dihasilkan di kota tersebut. 

Ciri khas batik Pekalongan ini didominasi dengan motif tumbuh-tumbuhan dan hewan. Batik Pekalongan akan sangat cantik, apabila dikombinasikan dengan pakaian berbahan polos.  

Motif-motif yang diambil juga diambil dari berbagai campuran kebudayaan lokal dan etnis China. Sebab dahulu, Pekalongan adalah tempat transit para pedagang dari berbagai negara. 

Dari akulturasi budaya itulah yang membuat batik Pekalongan sangat khas, khususnya motif Jlamprang, Buketan, Terang Bulan, Semen,  Pisan Bali dan Lung-Lungan.

3.  Batik Keraton

Batik KeratonBatik Keraton. (Foto: Instagram/@keratonbatik)

Motif pada batik keraton ini tercipta dari legenda dan kaya cerita. Ada beberapa motif dasar pada batik tersebut, yaitu ceplokan, tambal, dan parang. 

Untuk ceplokan ini terdiri dari motif-motif geometris, seperti lingkaran, kotak persegi empat, bujur sangkar, dan bintang. Namun, terkadang dikombinasikan dengan motif lainnya, yaitu bunga dan gerdo atau garuda.

Berbeda dengan tambal yang dikenal sebagai motif magis, sehingga dipercaya memiliki efek menyembuhkan, memperbaiki sesuatu yang rusak dan juga penggambaran tanggung jawab, serta pengorbanan orangtua.

Salah satu motif tambal yang populer adalah tambal sekar jagad, biasanya hanya digunakan oleh orang-orang yang bijaksana. Pasalnya, motif tersebut merupakan simbol dari kebijaksanaan.  

Sementara motif parang  adalah geometris yang posisinya digambar secara diagonal. Motif tersebut terkandung harapan agar manusia bisa seteguh batu karang, serta menciptakan sumber kehidupan untuk orang-orang di sekelilingnya. Tapi, maknanya belakangan ini bergeser menjadi harapan agar orang memiliki jiwa kesatria.

4. Batik Malang

Batik MalangBatik Malang. (Foto: fitinline)

Batik Malang ini memiliki ciri khas warna yang cerah. Motifnya juga unik, yakni kombinasi gambar-gambar candi yang ada di kota tersebut.

Salah satu motif batik Malang yang paling populer diantara motif batik lainnya, yaitu motif batik Bunga Teratai. 

Motif batik tersebut mempunyai komposisi perpaduan diantaranya, mahkota, gambar Tugu Malang, rumbai singa, arca, bunga teratai, sulur-sulur, juga isen-isen berbentuk belah ketupat.  

Setiap motif batik diatas adalah mengharapkan suatu keluhuran dari pemakainya untuk selalu berdiri tegak, berani, bertanggung jawab dengan penuh rasa hormat agar mampu menyatu dengan lingkungan tempat tinggalnya.  

5.  Batik Lasem

Batik LasemBatik Lasem. (Foto: Instagram/@batiklasemku)

Batik ini berasal dari daerah bernama Lasem yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Batik Lasem memiliki ciri khas warna merah menyala. 

Batik ini mempunyai motif unik karena tercipta dari akulturasi budaya Jawa dan Tionghoa. Kamu bisa lihat pengaruh budaya Tionghoa di batik Lasem, tampak pada motifnya yang bergambar burung hong, liong (naga), dan masih banyak lagi. 

Sedangkan motif yang dipengaruhi oleh budaya Jawa biasanya bergambar parang, udan riris, kawung, sekar jagad, sido mukti, dan lainnya. 

Ada pula motif batik Lasem yang dipengaruhi keadaan dan situasi alam lingkungan di sekitar Lasem. Tentu, kamu bisa melihatnya pada motif kricak, gunung ringgit, dan lain sebagainya. Ketika pengaruh motif-motif tersebut dikombinasikan, maka terciptalah motif Lasem.[]

Baca juga:

Berita terkait
Jokowi Bangga Batik Masuk Pelajaran di Sekolah
Presiden Jokowi bangga batik masuk dalam pelajaran muatan lokal di sejumlah sekolah di Indonesia.
Warna Kuat Batik Motif Gentongan, Pantulan Karakter Masyarakat Madura
Batik tulis Madura memiliki karakter kuat, dicirikan secara bebas tanpa menggunakan pola dengan warna yang berani.
Dian Sastro dan Krisdayanti Ucapkan Hari Batik Nasional
Berbarengan dengan mempromosikan sebuah merek batik, Krisdayanti juga mengucapkan selamat Hari Batik kepada para penggemarnya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.