Jakarta – Hasil undian 16 besar Liga Champions ternyata menghasilkan ‘laga neraka’ bagi Real Madrid. Maklum, leg pertama Madrid akan menjamu Manchester City di Stadion Santiago Bernabeu pada tanggal 27 Februari 2020. Leg pertama terpaksa dimainkan di kandang Madrid karena pada babak penyisihan Madrid ada di posisi kedua (runner-up) di bawah PSG.
Kelihatan tidak ada masalah bagi Madrid. Tapi, tanggal 1 Maret 2020 Madrid manjamu Barcelona pada laga di Liga Spanyol. Ini pertandingan antara hidup dan mati karena memperjuangkan nama besar mereka di kancah persepakbolaan Eropa khususnya dan dunia umumnya.
Kondisi yang dihadapi Madrid tentulah membawa dampak buruk bagi pelatih, Zinedine Zidane dan pemain. Di Liga Champions mereka ingin menang karena tahun lalu terpuruk di babak penyisihan.
Sedangkan di Liga Spanyol tentu saja Madrid berharap memetik tiga angka dari laga dengan Barcelona untuk menjaga jarak di klasemen liga. Tentu saja langkah yang tidak mudah karena Blaugrana juga ingin membawa pulang tiga angka untuk menjauhi Madrid di klasemen La Liga.
Logo Liga Champions (Foto: uefa.com)
Sebelum menjamu The Citizens di Liga Champions, Los Blancos harus menjalani laga tandang dengan Levante pada tanggal 23 Februari 2020. Sedangkan sebelum bertandang ke markas City untuk menentukan klub yang lolos, Madrid menghadapi laga kandang di Liga Spanyol dengan Eibar tanggal 15 Maret 2020.
Situasi yang tidak menguntungkan bagi Madrid karena laga penentuan untuk menentukan klub yang lolos ke delapan besar justru ditentukan pada laga leg kedua dengan City di markas City, Sation Etihad, pada tanggal 18 Maret 2020.
Bagi Pep Guardiola, manajer City, Madrid adalah ‘musuh’ lama, bahkan bisa disebut ‘musuh’ bebuyutan karena ketika Pep di Barca lawan beratnya adalah Madrid. Ketika jadi pemain Pep jadi kapten Barcelona yang selalu menjalan laga panas melawan Madrid. Begitu juga ketika Pep jadi pelatih Barca dia harus kerja keras agar Barca menang. Apalagi ada laga ‘el classico’ yang jadi incaran kedua klub yang membuat Pep harus kerja keras karena Madrid dilatih oleh Jose Mourinho.
Berkat taktik tiki-taka yang dimainkan Messi dkk. klub asuhan Pep jadi batu sandungan bagi Madrid. Tentu saja sekarang Pep harus menghadapi Madrid dengan skuad yang kelasnya jauh berbeda dengan Barca. Selama di Barca dalam 17 laga dengan Madrid menghasilkan sembilan kemenangan, empat imbang dan empat kalah.
Tantangan berat untuk Pep adalah sejak meninggalkan Barca dia belum pernah membawa klub asuhannya meraih juara di Liga Champions. Biar pun Jerman juaran dunia, tapi klub Bayern Munchen yang ditanganinya tidak bisa juara Liga Champions, begitu juga dengan City yang musim lalu juga tidak tembus ke final.
Ini jadwal Real Madrid di La Liga dan 16 Besar Liga Champions 2019-2020:
23 Februari 2020 - Liga Spanyol: Levante vs Real Madrid
27 Februari 2020 - Liga Champions: Real Madrid vs Manchester City
1 Maret 2020 - Liga Spanyol: Real Madrid vs Barcelona
15 Maret 2020 - Liga Spanyol: Real Madrid vs Eibar
18 Maret 2020 - Liga Champions: Manchester City vs Real Madrid
22 Maret 2020 - Liga Spanyol: Real Madrid vs Valencia []
