Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengizinkan PSSI menggelar Liga 3 di Jawa Tengah mulai Oktober mendatang. Namun gelaran kompetisi sepak bola itu tidak diperkenankan dihadiri dan disaksikan langsung suporter.
"Melihat situasi pandemi yang belum berakhir, maka nanti pelaksanaannya tentu tidak diizinkan ditonton oleh suporter," tutur Ketua Asprov PSSI Jateng, Edi Sayudi usai audensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Menurut Edi, tidak hanya Liga 3, pihaknya juga akan menggelar kompetisi U-17, U-15 dan U-13. "Juga kegiatan lain seperti pelatihan wasit dan pelatih," ujarnya.
Melihat situasi pandemi yang belum berakhir, maka nanti pelaksanaannya tentu tidak diizinkan ditonton oleh suporter.
Edi mengklaim pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan untuk menggelar kegiatan-kegiatan tersebut. Semua kegiatan akan dilaksanakan sesuai standar protokol kesehatan yang ketat. Salah satu cara adalah dengan mengupayakan menayangkan siaran langsung demi menghindari kerumunan penonton.
"Kami akan berusaha dengan cara menggandeng televisi swasta atau menyediakan link streaming agar masyarakat tetap bisa menyaksikan pertandingan itu," ucap dia.
Edi menambahkan segera berkoordinasi dengan tim sepak bola Liga 3 di Jawa Tengah untuk menyiapkan diri menyambut bergulirnya kembali kompetisi.
"Mulai hari ini, akan kami sosialisasikan kepada masing-masing tim di Jateng, baik Liga 3, U-17, U-15 dan U-13 agar mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi di bulan Oktober. Selain itu, kami juga mempersiapkan kebutuhan lain agar pelaksanaannya bisa berjalan lancar," tutur dia.
Baca juga:
- Warga Dukung Citarum Jadi Home Base PSIS Semarang
- PSIS Semarang Tolak Keinginan PSMS Medan Pinjam Ucil
- Belum Pasti, Jadwal Latihan PSIS Semarang
Gubernur Ganjar Pranowo membenarkan telah memberi izin PSSI Jateng menggulirkan kembali kompetisi sepakbola Liga-3. Menurutnya, sudah banyak liga lain di dunia juga digelar dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Ini momentum bagus untuk mengkonsolidasikan diri. Tapi pesan saya, enggak boleh ditonton di stadion, pasang kamera banyak-banyak agar masyarakat bisa tetap menyaksikan di rumah masing-masing," katanya.
Kompetisi sepak bola diakui Ganjar memang selalu ditunggu masyarakat. Untuk itu, ia mendukung penuh rencana dimulainya kompetisi yang sempat tertunda akibat Covid-19 ini.
"Silakan saja, yang penting protokol kesehatan dilaksanakan. Nanti dari Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) membantu mempersiapkan protokolnya. Kalau perlu, atletnya dan seluruh pengurus di swab dulu, biar semuanya aman dan nyaman mengikuti kompetisi," ucap Ganjar.