Liga 1 di Jawa, Wasit Sulsel Tetap Harus Dilibatkan

Asprov PSSI Sulsel berharap wasit dari Sulsel tetap ditugaskan bila Liga 1 digelar di Jawa. Asprov ingin tidak hanya wasit Jawa yang dilibatkan.
Asprov PSSI Sulsel berharap wasit dari daerah Sulsel tetap ditugaskan bila Liga 1 dilanjutkan di Jawa. Asprov berharap tidak hanya wasit Jawa yang dilibatkan. Wasit saat memberi penjelasan kepada pemain di pertandingan Liga 1. (Foto: Tagar/Gonang Susatio)

Makassar - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulawesi Selatan (Sulsel) berharap wasit dari daerah Sulsel tetap dilibatkan bila kompetisi Liga 1 2020 digulirkan di Jawa. Tidak hanya wasit dari Jawa tetapi dari luar Jawa juga tetap ditugaskan. 

Kompetisi yang dipusatkan di Jawa menjadi salah satu alternatif PSSI untuk melanjutkan Liga 1 dan Liga 2 di tengah pandemi Covid-19. Ini menjadi alternatif terbaik untuk menghindari tim bermain di daerah zona merah. 

Pasalnya, tidak semua daerah dinyatakan zona hijau. Persoalannya ada sejumlah kota yang menjadi markas tim yang berada di zona kuning dan bahkan merah.  

Wasit, misalnya, jangan hanya dari Jawa saja. Sulsel juga punya wasit meski hanya beberapa saja

Selain itu ada usulan ditiadakan kompetisi musim ini dan digantikan home tournament. Namun ada pula yang menghendaki kompetisi digelar secara normal. 

PSSI memang belum menentukan kelanjutan kompetisi baik di Liga 1 maupun Liga 2. Namun sudah ada rencana seluruh kompetisi ditargetkan bakal kembali digelar pada September atau Oktober 2020. Klub masih menunggu kebijakan yang dikeluarkan PSSI.

Menurut Ketua Komite Eksekutif Perwasitan Asprov PSSI Sulsel, Ahmadi Jafri pihaknya tak mempersoalkan bila kompetisi dipusatkan di Jawa karena bisa menghemat pengeluaran klub. Bila itu sudah menjadi keputusan PSSI, klub dipastikan mempersiapkan diri ke Jawa. 

Bila itu sudah menjadi keputusan Ahmadi mengatakan bila wasit yang memimpin pertandingan juga melibatkan wasit dari daerah, termasuk Sulsel. Dengan demikian, semua wasit tetap ditugaskan dan tidak hanya wasit dari Jawa saja. 

"Kalau memang dilaksanakan di Pulau Jawa, kami sepenuhnya mendukung keputusan itu," kata Ahmadi di Makassar, Minggu 14 Juni 2020.

"Tetapi saya berharap ada pemeratan wasit yang ditugaskan. Wasit, misalnya, jangan hanya dari Jawa saja. Sulsel juga punya wasit meski hanya beberapa saja," ujar dia. 

Sulsel Punya 5 Wasit yang Ditugaskan

Ahmadi menyebutkan setidaknya ada 5 wasit asal Sulsel yang terlibat baik di kompetisi Liga 1 maupun Liga 2 musim ini. Namun, kata Ahmadi setelah pandemi Covid-19, kompetisi dihentikan. Para wasit pun tidak ada lagi yang melakukan aktivitas di sepakbola.

Baca juga: 

Harapan Suporter PSM Makassar Soal Kelanjutan Liga 1

Liga 1 Dihentikan, PSM Tunggu Surat Resmi PT LIB

"Di Liga 1 dan Liga 2 ada yang bertindak sebagai asisten wasit. Kalau ditotal ada 5 orang terdiri dari satu wasit dan empat asisten wasit. Yang jelas kami berharap tetap ada wasit dari Sulsel yang terlibat saat kompetisi berjalan lagi," kata Ahmadi menerangkan.

Ahmadi berharap seluruh wasit yang ada di Indonesia harus kembali dilibatkan saat kompetisi di dua liga tersebut kembali bergulir.

"Kompetisi itu berskala nasional. Jadi Sulsel dan daerah lain juga bisa dilibatkan," kata dia memungkasi. []

Berita terkait
Pemain Asing PSM Makassar Kembali ke Kampung Halaman
Para pemain asing PSM Makassar telah kembali ke kampung halamannya. Mereka juga belum kembali ke Makassar karena menunggu kepastian Liga 1.
Nasib Liga 1, PSM Menanti Keputusan Pemerintah
Manajemen PSM Makassar menanti keputusan resmi pemerintah terkait kelanjutan kompetisi Liga 1 2020. Apakah liga dilanjutkan atau ditiadakan.
Kelanjutan Liga 1 dan 2, Pemerintah Jadi Acuan PSSI
Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 belum pasti dilanjutkan atau ditiadakan. PSSI tetap mengacu pada kebijakan pemerintah terkait status darurat bencana.
0
Kementerian Agama Siapkan Pengaturan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Menjelang dan pada Iduladha dan tiga hari tasyrik di Iduladha pasti kebutuhan hewan ternak terutama sapi dan kambing itu akan tinggi