Bali - Libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 yang bertepatan dengan awal libur sekolah dan kuliah di beberapa daerah membuat Pulau Bali kebanjiran wisawatan domestik. Sejumlah ruas jalan di pulau Dewata, khususnya yang menuju ke tempat wisata terlihat macet oleh bus, roda empat dan roda dua.
Kendaraan-kendaraan tersebut tak hanya berplat DK, tetapi banyak juga plat kendaraan dari luar daerah seperti dari Surabaya, Jakarta, dan Bandung.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali, I Gede Wayan Samsi Gunartha mengatakan kemacetan di sejumlah ruas jalan di Bali dikarenakan wisatawan domestik yang berlibur di Bali memilih menggunakan jalur darat.
"Tadinya perkiraan hanya 6 persen kenaikan kendaraan yang masuk Bali, tetapi ternyata dari hasil pemantauan kami ternyata sekarang naik 60 persen, terutama dari ASDP Gilimanuk. Jadi pemantauan saya kemarin total roda dua dan empat itu naik sampai 60 persen," ujarnya kepada Tagar, Rabu 25 Desember 2019.
Samsi memprediksi lonjakan kendaraan yang masuk di Bali dikarenakan sudah beroperasinya tol hingga Probolinggo, Jawa Timur.
Tadinya perkiraan hanya 6 persen kenaikan kendaraan yang masuk Bali, tetapi ternyata dari hasil pemantauan kami ternyata sekarang naik 60 persen.
"Ini mungkin tol sudah sampai Probolinggo dan banyak orang yang menggunakan jalan tol. Jadi siap-siap saja Bali kebanjiran mobil dan motor," imbuhnya.
Sementara untuk kendaraan yang keluar Pulau Bali, pihaknya menyatakan masih belum signifikan.
"Belum banyak yang keluar, artinya di bawah rata-rata," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satgas Dishub Bali, Nyoman Wiratama mengatakan untuk jumlah armada bus AKAP yang masuk Terminal Mengwi dari 19-23 Desember tercatat ada 373 bus yang masuk dan 11.499 penumpang. []