Jakarta - Gunung berapi di negara kepulauan Pasifik Selatan Tonga yang meletus sejak Desember 2021 itu meledak hebat pada 15 Januari 2022.
Letusan gunung berapi Tonga dan tsunami berikutnya telah menjadi bencana besar bagi warga, karena menghancurkan ratusan rumah di Tonga dan sempat memutus akses komunikasi di negara kepulauan itu dari dunia luar.
Kekuatan ;etusan gunung berapi ini dapat dipahami dari fakta seperti efek tsunami dan awan abu vulkanik yang diamati.
Bahkan ledakan gunung ini terdengar sampai di Peru dan melintasi Samudra Pasifik hingga 10.000 kilometer, terdengar jugadi Kanada, lebih dari 10.000 kilometer jauhnya.
Yang lebih mengejutkan lagi, baru-baru terungkap bahwa letusan gunung berapi bahkan mengirim 'gelombang gravitasi atmosfer' ke luar angkasa.
Dilansir dari Wio News, Gelombang ini terdeteksi oleh satelit NASA. Gelombang memancar keluar dalam lingkaran konsentris di sekitar gunung berapi.
Banyak negara berinisiatif membantu negara kepulauan itu Jepang dan Australia telah mengirimkan pasokan bantuan untuk Tonga.
Kotak air minum merupakan salah satu persediaan yang berada di dalam pesawat yang diparkir pada landasan pangkalan Komaki, Jepang.
Pemerintah Jepang mengumumkan pada hari Rabu, 19 Januari 2022, bahwa mereka akan memberikan setidaknya $1 juta (14,3 milliar rupiah) bantuan, serta air minum dan peralatan untuk membersihkan abu gunung berapi di Tonga.
Palang Merah mengatakan timnya di Tonga telah mengkonfirmasi bahwa air asin dari tsunami dan abu vulkanik, telah mencemari air minum puluhan ribu warga Tonga. []
Baca Juga
Erupsi Gunung Berapi Tonga Sebabkan Kerusakan yang Signifikan
Erupsi Vulkanik Tonga Terasa di Seluruh Dunia
Letusan Gunung Berapi di La Palma Spanyol Berakhir
BMKG Jelaskan Isu Gempa Bumi di Sulut