Di era digital yang serba cepat, kita sering merasa tertekan untuk selalu update, selalu hadir, dan tidak ketinggalan apa pun yang sedang happening di sosial media. FOMO (Fear of Missing Out) membuat banyak orang terpaku pada layar, mengejar validasi sosial, dan takut melewatkan hal-hal baru.
Namun, ada tren baru yang muncul untuk melawan FOMO ini, yaitu JOMO (Joy of Missing Out). JOMO mengajak kita untuk menikmati ketenangan dan memilih momen pribadi, serta memberikan banyak manfaat bagi kebahagiaan dan kesejahteraan mental.
Salah satu manfaat utama dari JOMO adalah fokus pada diri sendiri, bukan pada orang lain. Dengan memilih JOMO, kita belajar untuk menghargai apa yang kita miliki dan fokus pada pengembangan diri, bukan mengejar standar kebahagiaan yang dibuat orang lain.
Ini membantu kita menenangkan pikiran dan menemukan apa yang sebenarnya membuat kita bahagia. Selain itu, kita menjadi lebih peka terhadap kebutuhan dan perasaan pribadi, sehingga bisa mengembangkan hobi baru, mengeksplorasi minat, atau sekadar menikmati waktu sendiri.
JOMO juga membantu mengurangi stres yang tidak perlu. Ketika kita terjebak dalam FOMO, ada beban mental untuk selalu tampil "sempurna" di mata orang lain.
Tekanan untuk selalu hadir di berbagai acara atau tahu tren terbaru bisa sangat melelahkan. Dengan JOMO, kita belajar untuk mengatakan "tidak" pada hal-hal yang tidak mendukung kesejahteraan mental kita.
Kita menjadi lebih selektif dalam memilih aktivitas dan orang-orang yang penting dalam hidup, sehingga bisa menikmati hidup tanpa harus memikirkan pendapat orang lain.
Saat kita tidak lagi sibuk mengikuti kehidupan orang lain, kita bisa menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana. Berjalan di taman, membaca buku, atau menikmati kopi di pagi hari tanpa distraksi sosial media menjadi lebih berarti.
JOMO mengajarkan kita untuk lebih hadir dalam momen dan menghargai hal-hal kecil di sekitar kita yang sering terabaikan. Mencari kebahagiaan dari hal-hal sederhana ini membuat hidup terasa lebih bermakna dan damai.
Akhirnya, JOMO memperkuat koneksi dengan orang-orang terdekat. Ketika kita tidak lagi tergantung pada sosial media atau mengejar validasi dari orang luar, kita punya lebih banyak waktu dan perhatian untuk keluarga atau teman-teman dekat.
Hubungan yang kuat dengan orang-orang terdekat sangat penting untuk kebahagiaan dan kesehatan mental. Dengan JOMO, kita bisa menghabiskan waktu yang lebih berkualitas, membuat percakapan lebih dalam, dan mempererat hubungan. Jadi, JOMO bukan hanya soal mengurangi distraksi, tetapi juga membangun koneksi yang lebih tulus dan autentik.