Layani Pencari Kerja, Jokowi Luncurkan Kartu Pra Kerja

Jokowi pun berencana meluncurkan sebuah kartu bernama Kartu Pra Kerja
Jokowi dalam Konvensi Rakyat yang dilaksanakan di Sentul International Convention Centre (SICC), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2). (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta, (Tagar 24/2/2019) - Kemajuan infrastruktur di Indonesia menurut Jokowi mampu menciptakan peluang bagi para pencari kerja. Namun, mesti dibarengi dengan peningkatan kualitas para pekerja, seperti yang disampaikannya dalam pidato Kovensi Rakyat di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2).

Untuk itu, Jokowi pun berencana meluncurkan sebuah kartu bernama Kartu Pra Kerja. "Untuk itu saya akan meluncurkan Kartu Pra Kerja," ujarnya.

Untuk melayani para pencari kerja meningkatkan keterampilan, bagi pekerja yang sedang bekerja, maupun bagi pekerja yang telah resign dari pekerjaannya.

Jokowi optimis, Kartu Pra Kerja mampu meningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar dapat bersaing di dalam maupun laur negeri.

"Dengan kartu ini kita akan meningkatkan program tersebut. Sehingga Indonesia punya SDM premiun, yang mampu bersaing dalam negeri dan luar negeri," bebernya.

Membangun BLK
Di samping itu, menurutnya pemerintah pun telah meluncurkan program Balai Kerja Komunitas, yakni Balai keterampilan bagi para santri yang menempuh pendidikan agama di pondok pesantren. Pada 2018 dibangun 100 BLK, pada 2019 ditargetkan dibangun 1000 BLK, dan 2020 Jokowi menargetkan 3000 BLK bisa dibangun.

Baca Juga: Sindir Prabowo, Jokowi: Jika Ada Pemilik Lahan Mau Kembalikan ke Negara, Saya Tunggu Sekarang!

"Kita telah meluncurkan program salah satunya balai kerja komunitas untuk meningkatkan keterampilan santri," ucapnya optimis.

"Saya optimis kerja, sekali lagi saya optimis kerja," uajr dia.

Mengucurkan Dana Abadi dan Penelitian
Untuk menunjang terciptanya SDM premium, Jokowi pun mengaku telah meningkatkan kualitas, memperbaiki, dan meningkatkan dana abadi pendidikan dan penelitian. Yakni dengan mengucurkan dana 66 triliun, dan akan ditingkatkan hingga 100 triliun dalam jangka lima tahun kedepan.

Sedangkan untuk dana penelitian abadi sudah dimulai dengan nilai satu triliun dan akan terus ditingkatkan hingga lima puluh triliun.

"Dan untuk menunjang SDM premium saya kan meningkatkan kualitas PT di seluruh Indonesia dan untuk memperbaiki kualitas pembangunan di seluruh pelosok kita akan meningkatkan dana abadi pendidikan dan penelitian," jelasnya.

"Saya optimis maju, saya optimis setara," tuturnya.

Dengan SDM premium, Jokowi yakin generasi muda dan premium akan eksis didunia global. Apalagi dengan adanya program beasiswa digital, semakin membuatnya optimis akan lahir starup lain yang mampu menembus pasar dunia seperti empat unicorn sekarang yaitu Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka.

"Saya yakin akan semakin banyak starup lahir di Indonesia. Saya yakin generasi milenial mampu menembus pasar global mereka. Ini adalah generasi kolaborasi untuk itu energi positif dan kreatifitas harus didukung dengan program creative space," tandasnya. []

Berita terkait
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"