Layanan Bus AKAP Distop Tidak Ada Mudik Tahun Ini

Penyetopan sejumlah layanan bus ini dalam rangka mencegah penularan coronavirus Covid 19 lebih meluas lagi.
Calon penumpang bersiap menaiki bus Antar Kota Antar Provinsi di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Minggu, 29 Maret 2020. Kementerian Perhubungan mengimbau agar warga membatalkan niatnya pulang kampung, untuk mencegah penyebaran Covid-19. (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyetop operasional layanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP), dan bus Pariwisata. Penyetopan sejumlah layanan bus ini dalam rangka mencegah penularan coronavirus Covid 19 lebih meluas lagi. 

Penyetopan layanan bus tersebut tertuang dalam surat edaran yang diterbitkan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Nomor 1588/-1.819.611. Surat itu ditandatangani Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo tertanggal 30 Maret 2020.

Surat Edaran Dishub DKI JakartaSurat Edaran Dishub DKI Jakarta yang menyetop operasional bus AKAP dalam upaya mencegah wabah virus corona semakin meluas. (Foto: whatsapp/Dishub DKI Jakarta)

Dalam surat edaran itu di dalamnya ada empat poin penting, di antaranya menghentikan layanan bus di dalam terminal maupun di lokasi lain di wilayah kota Jakarta, dan apabila ada operator bus/oto bus (PO) yang melanggar akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. []

Berita terkait
Siaga Corona, Kereta Api Kesehatan Keliling Jawa
Kereta api kesehatan atau rail clinic keliling Jawa untuk membantu pencegahan penyebaran virus corona. Stasiun mana saja?
Rail Clinic dan Kereta Inspeksi Antisipasi Corona
PT KAI mengoperasikan rail clinic dan kereta inspeksi untuk mengantisipasi virus Corona
Positif Covid-19, Dirjen Perkeretaapian Isolasi Diri
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulkifri dinyatakan sebagai salah satu pasien positif corona.
0
Kesehatan dan Hak Reproduksi Adalah Hak Dasar
Membatasi akses aborsi tidak mencegah orang untuk melakukan aborsi, hal itu justru hanya membuatnya menjadi lebih berisiko mematikan