Bantul - Pelaksanaan pilkada serentak 2020 yang akan berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020 tinggal menghitung hari dan suhu politik semakin panas apalagi Bawaslu Bantul menyatakan video viral dugaan money politik oleh paslon Bupati Bantul dan Wakil Bupati Bantul nomor urut 2 dinyatakan dihentikan karena kekurangan dua alat bukti.
Agar pelaksanaan pemungutan suara tetap adem dan damai serta paska pemungutan suara kondusifitas masyarakat Bantul tetap terjaga, ratusan anggota Forum Laskar PPP Bantul menyerukan adanya pilkada Bantul yang tetap aman dan damai tanpa ada konflik horisontal maupun vertikal di Bumi Projotamansari.
Ini murni kemanusian karena saat warga Bantul terdampak pandemi, rakyat yang miskin menjadi sangat miskin karena kehilangan pekerjaan dan mereka membutuhkan uluran tangan siapapun yang peduli,
Ketua Umum Forum Laskar PPP Bantul, Sadam Prasetyo mengatakan anggota Laskar PPP Bantul jumlah diatas 40 laskar dan anggotanya lebih dari 4000 orang sehingga ini menjadi potensi terjadinya kerawanan pilkada jika tidak diajak untuk mendukung untuk pelaksanaan pilkada Bantul yang aman dan damai.
"Kita tidak mau terjadi sesuatu karena masyarakat Bantul sudah mengetahui mendukung siapa dalam pilkada Bantul ini dan masyarakat Bantul juga tahu PPP berlawanan dengan partai yang merah (PDI Perjuangan) maka kita koordinasi dengan temen-teman diseluruh Bantul agar menjaga diri dan tidak terpancing dari pihak-pihak yang mengingkan pilkada Bantul berlangsung ricuh dan tidak aman," terangnya, disela-sela acara deklarasi pilkada Bantul damai harga mati pada Senin, 30 November 2020.
Lebih jauh Sadam juga mengatakan Laskar PPP Bantul juga siap untuk menjaga pilkada Bantul jauh dari beredarnya berita palsu, kampanye hitam yang membuat masyarakat Bantul terpecah termasuk akan menjaga toleransi yang ada di Bantul.
"Makanya kita sampaikan kepada seluruh laskar agar H-5 pemungutan suara terus menjada kondusifitas Bantul termasuk nantinya paska pemungutan suara," ucapnya.
Selain seruan pilkada damai, FLPPPB dalam beberapa hari kedepan akan melakukan bakti sosial dengan membagikan bantuan beras bagi warga yang sangat membutuhkan dan terdampak Covid-19. Bantuan beras ini tidak terkait dengan pilkada Bantul namun murni rasa kemanusian bagi warga Bantul yang membutuhkan.
"Ini murni kemanusian karena saat warga Bantul terdampak pandemi, rakyat yang miskin menjadi sangat miskin karena kehilangan pekerjaan dan mereka membutuhkan uluran tangan siapapun yang peduli," ucapnya. []
Baca juga: