Jakarta - Masa pandemi mendorong seseorang untuk berpikir lebih kreatif agar bisa melanjutkan hidup. Tentunya dengan memanfaatkan peluang bisnis yang ada di sela kehidupan yang serba mengimpit. Hal inilah yang dilakukan Nini, 30 tahun seorang perempuan di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Ia memilih berjualan Sup Ubi yang ternyata laris manis saat pandemi.
Alhamdulillah yang penting ada kegiatan di rumah saat pandemi, kalau soal keuntungan walaupun sedikit yang penting lancar
Tapi bukan sembarang Sup Ubi. Nini berinovasi meracik aneka bumbu dapur hingga menjadi satu kesatuan yang nikmat namun unik. Ia membuat Sup Ubi dengan kuah Coto. Coto adalah kuliner khas di Sulawesi Selatan dengan bahan dasar daging segar.
"Saya inisiatif sendiri dan juga pakai resep sendiri," kata Nini saat berbagi cerita dengan Tagar, Jumat, 9 Oktober 2020.
Semangkuk Sup Ubi kuah Coto buatan Nini berisi mie, potongan ubi goreng, beberapa potong daging sapi serta kuah yang menggugah selera. Semakin nikmat jika ditambah kacang goreng dan telur rebus. Selain rasanya yang begitu menggoda, harganya juga sangat terjangkau. Satu porsi dibanderol seharga Rp 5000 rupiah saja.
Kata Nini, dalam sehari ia bisa menjual hingga 30 porsi. Saat pandemi orang-orang cenderung bosan saat berada di dalam rumah. Beberapa orang mengalihkan kejenuhan mereka dengan menyantap kuliner-kuliner menarik yang ada di sekitar.
"Alhamdulillah yang penting ada kegiatan di rumah saat pandemi, kalau soal keuntungan walaupun sedikit yang penting lancar," kata Nini.
Ia juga memanfaatkan media sosial dalam mempromosikan dagangannya. Yakni lewat akun facebooknya Nada Ramadani. Ia berharap usahanya tersebut bisa terus berjalan meskipun masa pandemi berakhir.
Pallu Basa buatan Nini di Bantaeng (Foto:Tagar/dok.Nini)
Selain Sup Ubi kuah Coto, ia juga menjual Pallu Basa. Yakni salah satu kuliner Sulawesi Selatan yang juga berbahan dasar daging. Harganyapun sama, yakni Rp 5000 rupiah per porsi.
Baca juga:
- Resep Laksa, Kuliner Khas Tangerang yang Melegenda
- Es Teler Legendaris Kuliner Lezat Pasar Sentral Bulukumba
- Banting Setir ke Bisnis Kuliner Akibat Pandemi