Laptop Nancy Pelosi Akan Dijual Seorang Perempuan ke Rusia

Penegak hukum AS sedang menyelidiki apakah seorang perempuan mengambil komputer laptop atau hard drive Nancy Pelosi dan akan dijual ke Rusia
Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, memimpin pemungutan suara mendakwa Presiden Donald Trump untuk kedua kalinya, seminggu setelah pendukungnya menyerbu gedung Capitol, di DPR AS di Washington, 13 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta - Penegak hukum Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki apakah seorang perempuan mengambil komputer laptop atau hard drive dari kantor Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, saat pengepungan pada 6 Januari 2021 di Gedung Capitol di Washington DC. Mereka juga melakukan investigasi kemungkinan perempuan tersebut mencoba menjual perangkat tersebut ke intelijen Rusia.

Seorang agen FBI (Federal Bureau of Investigation/Biro Investigasi Federal), sebagaimana dilansir dari Reuters, Selasa, 19 Januari 2021, mengungkapkan detilnya dalam pernyataan tertulis yang dirilis pada Minggu, 17 Januari 2021, malam yang menguraikan kasus pidana terhadap Riley June Williams. Ia adalah seorang perempuan asal Pennsylvania yang dituduh mengarahkan orang-orang ke kantor Pelosi.

Pencurian perangkat elektronik dari kantor Kongres telah menjadi kekhawatiran yang terus berlanjut setelah pengepungan oleh pendukung Presiden AS Donald Trump.

pendukung trump di capitolPendukung Presiden AS, Donald Trump, melanggar barikade keamanan dan memasuki Gedung Kongres (Gedung Capitol) di Washington, DC. hari Rabu, 6 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Penjabat Pengacara AS, Michael Sherwin, mengatakan setelah serangan itu bahwa beberapa pencurian mungkin berpotensi membahayakan "ekuitas keamanan nasional."

Menurut pernyataan tertulis yang diajukan ke Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia, FBI menerima informasi dari seseorang yang menyatakan bahwa mereka adalah mantan pasangan Williams.

Keterangan rahasia mengatakan Williams "bermaksud untuk mengirim perangkat komputer ke seorang teman di Rusia, yang kemudian berencana untuk menjual perangkat tersebut ke SVR, dinas intelijen luar negeri Rusia," kata pernyataan tertulis itu.

Menurut keterangan rahasia, "transfer perangkat komputer ke Rusia gagal karena alasan yang tidak diketahui dan Williams masih memiliki perangkat komputer atau menghancurkannya," kata pernyataan tertulis itu. Investigasi tetap terbuka.

Williams tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

pendukung trump bentrokPendukung Trump bentrok dengan polisi dan pasukan keamanan saat mereka menyerbu Capitol AS di Washington, DC pada 6 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Menurut FBI, tampaknya Williams telah melarikan diri dari sebuah alamat di dekat Harrisburg, Pennsylvania, menonaktifkan nomor teleponnya, dan menghapus akun media sosial.

Juru bicara Pelosi, Drew Hammill, tidak segera memberikan komentar.

Dua hari setelah pengepungan Gedung Capitol, Hamill mengatakan laptop yang digunakan untuk presentasi dicuri dari ruang konferensi di kantor Pelosi. Tidak jelas apakah perangkat itu adalah yang dituduh diambil oleh Williams (na/ah)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Nancy Pelosi, Ketua DPR AS Robek Naskah Pidato Trump
Profil Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi yang ramai diperbicangan setelah merobek naskah pidato Presiden AS Donald Trump.
Tidak Terima Dimakzulkan, Trump Serukan Pecat Pelosi
Donald Trump meminta warga AS untuk memecat Ketua Dewan Perwakilan Nancy Pelosi dari jabatannya.
Nancy Pelosi: Ketika Wanita Sukses, Amerika Berhasil
Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi berbicara perihal hak-hak perempuan dalam pidatonya di Konvensi Nasional Demokrat (DNC).