Jakarta - Bintang film Deadpool Ryan Reynolds mempekerjakan 20 orang untuk menjadi kru magang film. Ryan menggunakan duitnya sendiri untuk membayar apa yang telah dikerjakan oleh orang-orang tersebut.
"Saya memberikan kursi di barisan paling depan dengan bakat luar biasa dari begitu banyak pekerja kreatif, storyteller, dan ahli," kata Ryan kepada Hollywood Reporter, Minggu 2 Agustus 2020.
Adapun 20 orang tersebut berasal dari warga keturunan Afrika-Amerika dan mereka yang memiliki latar belakang Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) berbeda. Langkah itu untuk merealisasikan keberagaman atau pluralitas dalam industri film di Amerika.
Perlu dicatat bahwa inklusif juga akan membuat industri kita [film] lebih kuat dan lebih dinamis.
"Menjadi anggota kru film adalah pengalaman khusus. Tapi hak istimewa itu belum meluas ke semua orang. Ada banyak bakat yang belum dimanfaatkan di luar sana," ujarnya.
- Marvel Dituduh Rasisme dari Kacamata Pemeran Falcon
- Festival Film Kulit Hitam Ditunda, Gegara Amerika Rusuh?
Aktor berusia 43 tahun tersebut memperkerjakan 20 orang agar tidak ada lagi sifat ekslusif terhadap suatu SARA dalam industri film Amerika.
"Tindakan ini tepat untuk dilakukan. Perlu dicatat bahwa inklusif juga akan membuat industri kita [film] lebih kuat dan lebih dinamis. Kita akan menceritakan kisah baik ini di masa depan," tutur dia.
Ryan Reynolds diketahui menjalin kerja sama dengan dokter Stacy Smith di Annenberg Inclusion Initiative 9 (AII). Lembaga itu perhatian dengan isu SARA dalam dunia perfilman, terutama di Amerika.
AII juga sempat meneliti pemeran utama dari sebanyak 1.200 judul film terkenal dunia dari kurun waktu 2007 hingga 2018 kurang mewakili isu SARA.
Industri film Amerika memang pernah diprotes lantaran langkanya rumah produksi atau PH mempekerjakan keturunan Afrika menjadi kru produksi hingga editing film.
Aktor Anthony Mackie yang berperan sebagai superhero Falcon dalam seri-seri film Avangers bahkan sempat menuding Marvel Cinematic Universe bertindak rasisme karena enggan memperkerjakan kru film keturunan Afrika.
Menurut Anthony, dari sekian banyak judul film hanya ada satu produser keturunan Afrika di Marvel Cinematic. "Namanya Nate Moore. Dia menghasilkan film superhero Black Panther," kata Anthony kepada Variety, Senin 29 Juni 2020.