Langkah Risma Dampingi Korban Predator Anak Surabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan intervensi kepada 4 anak korban pencabulan melalui psikolog dan psikiater untuk menghilangkan trauma.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini didampingi Kapolresta Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum saat menjenguk korban pencabulan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Sabtu, 11 Juli 2020. (Foto: Pemkot Surabaya/Tagar)

Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merasa terpukul mendengar kabar adanya empat anak menjadi korban pencabulan seorang pria penjaga makam di Kota Surabaya. Risma geram ke pelaku predator anak yang saat ini sudah ditahan Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak.

Risma menegaskan memberikan pendampingan untuk empat anak korban pencabulan dengan mendatangkan psikolog. Pendampingan tersebut untuk menghilangkan trauma untuk menangani trauma kepada para korban tersebut. Selain itu, menurutnya jika psikolog dinilai belum bisa memulihkan trauma korban.

Nanti kita bantu uruskan aktanya, karena ada dari mereka yang ditinggalkan oleh orang tuanya.

“Supaya anak-anak tidak trauma dan lekas sembuh, kita panggilkan psikolog dan jika belum bisa nanti juga perlu psikiater,” ujar Risma saat di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Sabtu, 11 Juli 2020.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini akan memberikan intervensi kepada salah satu korban yang tidak sekolah untuk dibantu pendidikannya. Menurutnya, beberapa korban tersebut juga tidak memiliki akta kelahiran yang nantinya akan dibantu diselesaikan oleh Pemkot Surabaya.

“Nanti kita bantu uruskan aktanya, karena ada dari mereka yang ditinggalkan oleh orang tuanya," tuturnya.

Tidak hanya itu, nantinya, anak yang tidak memiliki orang tua tersebut akan tinggal di shelter milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk dirawat dan disekolahkan.

“Ada yang sudah meninggal orang tuanya mungkin nanti bisa tinggal di sana,” ucapnya dia.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Ajun Komisaris Besar Ganis Setyaningrum menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman terkait korban-korban lainnya. Berdasarkan penyidikan, pelaku tidak hanya melakukan kegiatan tersebut di tahun 2020 saja, tetapi di tahun 2019 pun juga.

“Korban yang ada ini kan yang berani melaporkan ya. Berani menceritakan kepada orang tuanya masih 4 anak. Kemungkinan masih banyak lagi korban-korban lainnya. Kita masih dalam proses pendalaman dan juga kerjasama dengan pemkot,” ucapnya. [] 

Berita terkait
Alasan Pelaku Sebar Video Dokter Bugil di Surabaya
Akibat tindakannya, Polrestabes Surabaya menjerat tersangka PN dengan pasal berlapis yakni UU ITE dan Pornografi.
Polisi Tangkap Jambret Hp di Surabaya Beraksi 10 TKP
MDS diamankan setelah dihakimi warga Manukan Kulon, Surabaya setelah kepergok menjambret dompet pengunjung kios.
Risma Minta Ibu Hamil Tak Datang ke Puskesmas
Wali Kota Surabaya melarang ibu hamil untuk memeriksakan kandungan di Puskesmas karena saat ini Puskesmas digunakan untuk Rapid Test.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu