TAGAR.id, Jakarta - Perkembangan era digital yang semakin pesat memberikan pengaruh terhadap kemudahan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Saat ini terdapat berbagai macam kecanggihan teknologi yang telah dihadirkan, salah satunya perangkat smartphone berupa Android yang memiliki berbagai fitur dengan sifat yang lebih fleksibel sehingga membuat jumlah penggunanya meningkat secara signifikan.
Hal tersebut didukung oleh data Kementerian Komunikasi dan Informatika RI di tahun 2021 yang mencatat bahwa 89% dari jumlah penduduk atau sekitar 167 juta orang di Indonesia telah menggunakan perangkat smartphone.
Sementara itu, laporan We Are Social di tahun 2023 menyebutkan bahwa pengguna internet di Indonesia telah mencapai 212,9 juta dan 98,3% diantaranya mengakses internet melalui smartphone.
Namun begitu dibalik kecanggihan fitur dan kegunaan yang ditawarkan oleh smartphone, masih terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, khususnya terkait dengan serangan malware.
Malware merupakan singkatan dari “malicious software” yang pada perangkat Android dirancang untuk merusak, mencuri data, atau mengganggu operasi perangkat tanpa izin atau sepengetahuan pemiliknya.
Adapun dilansir dari laman Niagahoster (2023), malware dapat berasal dari berbagai sumber, mulai dari lampiran di e-mail atau WhatsApp yang mencurigakan, unduhan file dari website yang tidak dipercaya, hingga perangkat lunak asing.
Diketahui sebelumnya, berdasarkan data Interpol Cyber Assessment Report tahun 2021 terdapat sekitar 2,7 juta serangan ransomware di wilayah Asia Tenggara dan Indonesia menempati posisi tertinggi dengan jumlah 1,3 juta kasus.
Hal tersebut tentu berpotensi menimbulkan kerugian, baik secara ekonomi maupun reputasi. Berkaitan dengan hal tersebut, Google menjelaskan bahwa terdapat beberapa ciri-ciri perangkat yang memiliki malware di dalamnya, yaitu.
- Terdapat pop-up peringatan terkait virus yang menginfeksi perangkat
- Terdapat penurunan secara signifikan terkait dengan kecepatan pengoperasian perangkat
- Terdapat penurunan ketersediaan ruang penyimpanan yang tidak terduga di perangkat
- Perangkat yang berhenti berfungsi atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.
Terdapat pula ciri-ciri lain seperti terkirimnya e-mail atau pesan kepada kontak yang sebenarnya tidak dilakukan oleh pemilik perangkat.
Bagaimana cara mencegah serangan virus pada perangkat smartphone Anda?
Mencegah serangan malware merupakan langkah mendasar yang penting untuk menjaga keamanan perangkat dan data pribadi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menginstall dan memperbarui aplikasi antivirus untuk membantu mendeteksi dan menghapus malware, serta memberikan perlindungan tambahan.
Sebagai solusinya, PT Gig Kita Bersama telah meluncurkan aplikasi Protekzi - Super Antivirus pada layanan Google Playstore di tahun 2023 dengan tujuan untuk memberikan solusi keamanan perangkat harian dari semua jenis bahaya digital yang berpotensi menimbulkan kerugian.
Adapun, aplikasi tersebut telah diunduh sebanyak 5 ribu kali dalam satu minggu pertama dari peluncuran pertamanya. Aplikasi Protekzi - Super Antivirus menawarkan sejumlah fitur unggulan yang diantaranya:
1. Pemindaian di latar belakang
Pemindaian keamanan dengan menggunakan Aplikasi Protekzi - Super Antivirus dilakukan tanpa mengganggu penggunaan perangkat. Ponsel tetap dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari sambil menjalankan pemindaian keamanan secara teratur.
2. Pemindaian seluruh berkas di ponsel
Aplikasi Protekzi - Super Antivirus melakukan proses pemindaian yang efektif dengan memeriksa seluruh berkas, aplikasi, dan area penyimpanan pada perangkat.
Ini termasuk memeriksa file sistem, aplikasi pihak ketiga, pesan, dan lainnya. Pemindaian menyeluruh penting untuk menemukan dan menghilangkan ancaman potensial yang mungkin ada di berbagai tempat.
3. Pembersih sampah
Selain mendeteksi dan menghapus malware, Aplikasi Protekzi - Super Antivirus juga dapat membantu membersihkan sampah digital dan file sementara yang tidak lagi diperlukan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan ruang penyimpanan dan mempercepat kinerja perangkat.
4. Notifikasi secara langsung dari bahaya
Aplikasi Protekzi - Super Antivirus akan memberi notifikasi segera setelah mendeteksi bahaya atau ancaman keamanan. Hal tersebut memberi kesempatan pemilik perangkat untuk segera mengambil tindakan guna melindungi perangkat dan data yang ada.
5. Pengecekan secara berkala untuk menghindari kebocoran data
Aplikasi Protekzi - Super Antivirus secara otomatis melakukan pemindaian pada interval tertentu, bahkan tanpa interaksi pengguna. Hal ini membantu mencegah kebocoran data atau infeksi virus yang tidak terdeteksi dengan cepat.
Secara keseluruhan, fitur yang dimiliki Aplikasi Antivirus Protekzi - Super Antivirus menawarkan pemindaian perangkat secara cepat dan akurat sebagai salah satu aspek penting dalam menjaga keamanan dan kinerja perangkat smartphone masa kini. []