Langkah Airlangga Saat Anies Terapkan PSBB di DKI

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah pusat dan daerah harus berkoordinasi tangani Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) didampingi Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria (ketiga kanan) berfoto dengan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) usai memimpin upacara peringatan HUT ke-493 Kota Jakarta di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 22 Juni 2020. Upacara HUT Kota Jakarta yang diperingati setiap tanggal 22 Juni itu diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah berkoordinasi dalam pengelolaan penanganan Covid-19 dari segi kesehatan maupun pemulihan ekonomi, seiring penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut dia keputusan yang menyangkut masyarakat harus diputuskan secara terintegrasi dan ditujukan untuk menurunkan angka terdampak Covid-19.

“Presiden meminta agar pengelolaan dari penurunan angka ini dikelola secara lokal, intervensi berbasis lokal, sehingga monitoring dan evaluasi secara kedaerahan di 83.000 desa, RT, RW dapat terus termonitor,” tutur Airlangga Hartarto seperti dikutip Tagar dalam siaran pers Kemenko Perekonomian, Selasa, 15 September 2020.

Atas permintaan Jokowi, kata dia komite akan bergerak dalam dua pekan mengoordinasikan delapan wilayah terdampak yang angka kenaikan kasus Covid-19 lebih besar dari wilayah lain.

Selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (PC-PEN) ia menugaskan Wakil Komite PC-PEN dan Kepala Satuan Tugas Covid-19 untuk memonitor dan melakukan evaluasi.

Selain koordinasi, dalam Rapat Terbatas (Ratas) Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Jokowi meminta Komite PC-PEN berupaya untuk meningkatkan kedisiplinan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Kedisiplinan tersebut, menurut dia harus secara intensif dilakukan oleh masyarakat.

Sebab, penanganan kesehatan menjadi perhatian utama pemerintah dalam merespons penambahan kasus Covid-19. "Mari kita lebih kompak untuk disiplin dengan protokol kesehatan guna melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita," ucap Ketua Umum Partai Golkar tersebut. []

Berita terkait
Gegara Anies, Sidang MK Dilakukan Virtual Saat PSBB
Sidang pengujian undang-undang di Mahkamah Konstitusi dilakukan secara virtual selama pelaksanaan PSBB Jakarta.
Epidemiolog: Langkah Anies Perketat PSBB Sudah Tepat
Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono menyatakan langkah yang diambil oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menerapkan PSBB tepat.
Anies Terapkan PSBB di DKI, Kemenhub Tak Ubah Aturan
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan pihaknya tak akan mengubah aturan meski DKI Jakarta terapkan PSBB total.
0
Fitur Message Reaction WhatsApp, Kini Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
Ya, di dalam fitur WhatsApp Reaction ini ada 6 emoji yang bisa Anda manfaatkan untuk memberikan tanggapan pada sebuah obrolan.