Tanah Datar - Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat terjadi peningkatan dalam satu tahun terakhir yang didominasi pria lajang usia 20 tahun keatas.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tanah Datar, Roza Mardiah mengatakan dari 22 kasus yang ditemukan hingga Agustus tahun ini hanya sebahagian kecil yang berkeluarga.
"Pada tahun 2018 ditemukan sebanyak 18 kasus, dan tahun ini 22 kasus yang didominasi oleh pria lajang yang sudah bekerja," kata Roza Mardiah di Batusangkar, Sabtu 14 September 2019.
Roza mengatakan, 22 kasus HIV yang ditemukan tersebut disebabkan dari pemakaian narkoba, sex bebas, serta laki-laki suka lelaki atau homo yang didapatkan dari luar daerah Tanah Datar. "Atau saat mereka pergi marantau dan memutuskan untuk pulang kampung," kata dia.
Menurutnya masa inkubasi panjangnya virus HIV tersebut mulai menyerang organ tubuh pria paling lama mencapai 10 tahun yang dan ditandai dengan diare, demam, sakit kulit pada masa HIV itu. "Harus dilakukan pengobatan rutin karena telah menyerang kekebalan tubuh," ujarnya.
Bagi mereka yang telah berkeluarga dilakukan pemeriksaan bagi isteri, anak, serta lingkungan keluarga apakah positif atau negative. Jika positif akan dilakukan penanganan sebagaimana penderita HIV positif pada umumnya.
"Semacam penangkal untuk mencegah dari pasangan tersebut agar tidak menular serta menerapkan pola hidup sehat dalam keluarga," katanya.
Ia mengharapkan warga setempat agar tidak diskriminasikan mereka yang terkena penyakit HIV dan menyarankan untuk memeriksakan diri ke dinas terkait agar tidak menular. []
Baca juga:
- Pelapak di Medan Tidak Yakin Bukalapak akan Tutup
- Bukalapak di Medan Tutup, Karyawan di PHK
- Modus Pungli Sekolah di Medan, Bawa Cat Pagar dan Bunga
