Lahirnya Petisi 'Mandailing Bukan Batak'

Petisi ini berisi sikap yang menegaskan bahwa Mandailing bukan Batak. Mandailing tidak memiliki kaitan dengan Batak, secara kebudayaan maupun sosiokultural.
Para raja adat, tokoh agama, pemuda, dan sejumlah ormas berkumpul melahirkan petisi Mandailing Bukan Batak di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Sabtu (21/10). (Foto: mandailingonline)

Jakarta, (Tagar 22/10/2017) - Beberapa tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan beberapa organisasi masyarakat di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mendeklarasikan petisi bahwa etnis Mandailing bukan Batak. Deklarasi tersebut dilaksanakan di Sopo Godang Kotasiantar, Panyabungan, Mandailing Natal, Sabtu (21/10) kemarin.

Mengutip mandailingonline, petisi ini berisi sikap etnis Mandailing yang menegaskan bahwa Mandailing bukan Batak. Bahwa Mandailing tidak memiliki kaitan dengan Batak, baik secara kebudayaan maupun sosiokultural.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan oleh Ketua KNPI Madina, Tan Gozali Nasution dan Ketua Karang Taruna Madina, Al Hasan Nasution disebutkan secara jelas Mandailing bukan Batak  sudah final sejak dulu dan tidak dapat diganggu gugat.

Mereka juga meminta agar masyarakat Mandailing harus secara bersama-sama menolak jika ada klaim bahwa Mandailing adalah Batak.

Salah seorang tokoh adat yang hadir Erwin Syahputra Nasution gelar Mangaraja Gunung Pandapotan menambahkan ke depannya diharapkan jangan ada lagi masyarakat Mandailing, terutama yang berada di perantauan yang malu mengakui dirinya berasal dari Mandailing.

"Tapi justru seharusnya bangga mengakui dan menunjukkan identitasnya sebagai orang Mandailing, bukan Batak," kata Erwin.

Petisi tersebut juga meminta pemerintah atau swasta di tingkat pusat maupun daerah untuk tidak mengaitkan nama Mandailing dengan etnis Batak demi pelurusan sejarah yang otentik dan orisinil.

Tampak hadir dalam acara dari barisan tokoh adat seperti Hasanul Arifin Nasution gelar Patuan Mandailing dari Kotasiantar, Raja Efendi Nasution dari Pidoli, Ahmad Kadafi Nasution gelar Mangaraja Parimpunan dari Hutapuli, Tuan Mangaraja Sian Nasution, dan Erwin Syahputra Nasution gelar Mangaraja Gunung Pandapotan dari Kotasiantar.

Juga tampak hadir Sutan Palembang Nasution dari Panyabungan, Sutan Parluhutan dari Panyabungan Julu, Baginda Faris dari Panyabungan, Mangaraja dari Gunung Tua, dan Saparuddin Haji dari Panyabungan.

Senada dengan itu, di Medan juga akan dilakukan Forum Group Discussion (FGD) dengan topik "Mandailing Menggugat: Mengurai Latar Antropologis Historis Mandailing Bukan Batak' yang diselenggarakan Pengurus Besar Yayasan Madina Centre, Senin (23/10) di Restoran Hotel Madani, Medan.

FGD tersebut akan menghadirkan pembicara dari akademisi Universitas Negeri Medan yaitu Prof. Dr. Usman Pelly, MA, Dr. Phil. Ichwan Azhari, MA, dan Dr. Eron Damanik, MSi. (Fet)

Berita terkait
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara