Laboratorium Unand Mulai Uji Sampel Corona di Sumbar

Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sudah bisa melakukan uji sampel pasien terpapar virus corona di Sumatera Barat.
Direktur SDM dan Pendidikan Umum RSUP M Djamil Padang, Dovy Djanas (kiri) didampingi Penjabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) memberikan penjelasan terkait kondisi pasien yang dirawat secara khusus. (Foto: Tagar/Muhammad Aidil)

Padang - Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, mulai melakukan uji sampel pasien terpapar virus corona (covid-19), terhitung sejak hari ini, Selasa, 24 Maret 2020.

"Kalau begini bisa cepat, sekalian dicek yang ODP, biar tahu hasilnya. Jangan sampai virusnya nyebar dulu baru ketahuan.

Dalam sehari, bisa dilakukan 200 pemeriksaan sampel virus corona. Laboratorium biomedik ini bisa beroperasi setelah mendapatkan izin dari Kementrian Kesehatan RI. Setelah Sebelumnya, Gubernur Sumbar menyurati Kemenkes agar Rumah Sakit Unand juga dapat dilibatkan dalam proses percepatan uji covid-19 di Sumbar.

"Koordinasi saya terakhir dengan Unand, Selasa ini sudah bisa dilakukan pemeriksaan," kata Direktur Sumber Daya Manusia RSUP M Djamil Padang Dovy Djanas, Selasa, 24 Maret 2020.

Menurut Dovy, memastikan pasien terpapar corona atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan VSR pada tenggorokan. Untuk melakukan pemeriksaan itu, dibutuhkan 12 tenaga medis yang dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD). Kemampuan 12 tenaga medis bisa melakukan 200 pemeriksaan per hari.

Selama ini, kata Dovy, sampel pasien suspect corona dikirim ke Litbangkes Kementerian Kesehatan. Prosesnya memakan waktu cukup lama. Bahkan, dari 20 sampel yang dikirim dari Sumbar, baru 6 pasien yang hasilnya ke luar.

"Kami di rumah sakit juga bingung dengan hasil lama keluar. Apakah pasien ini dipulangkan atau tidak. Kemudian berkaitan juga dengan tempat di rumah sakit. Kalau hasil cepat tentu bisa diambil tindakan, contoh hasil pemeriksaan negatif langsung pulang, tempat otomatis kosong dan bisa untuk pasien lain," katanya.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno merasa senang dengan informasi itu. Dia pun langsung mengintruksikan untuk melakukan uji sampel kepada pasien dalam pengawasan (PDP). Bahkan, Gubernur juga meminta orang dalam pemantauan (OPD) juga ikut diperiksa.

"Kalau begini bisa cepat, sekalian dicek yang ODP, biar tahu hasilnya. Jangan sampai virusnya nyebar dulu baru ketahuan," katanya.

Humas Rumah Unand saat dihubungi juga membenarkan terkait uji sampel tersebut. "Iya mulai hari ini sudah bisa di laboratorium diagnostik Fakultas Kedokteran. Hanya bisa untuk pasien dari rumah sakit rujukan," katanya. []



Berita terkait
Penyebar Hoaks Jokowi Corona Ditangkap di Sumbar
Seorang pria yang diduga menyebarkan berita bohong terkait Presiden Jokowi positif terpapar corona ditangkap polisi di Payakambuh, Sumatera Barat.
Guru di Sumbar Keluhkan Wajib Hadir ke Sekolah
Ombdusman Perwakilan Sumatera Barat meminta kepala daerah dan dinas pendidikan memberlakukan kerja dari rumah untuk para guru.
Labor Unand Jadi Tempat Uji Sampel Corona di Sumbar
Laboratorium biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas resmi dijadikan tempat uji sampel pasien terpapar virus corona.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina