Kursi Kosong Kementerian, Bara JP: Relawan Percaya Jokowi

Ketua Umum Bara JP, Viktor Sirait menegaskan bahwa relawan memberikan kepercayaan bagi Presiden Jokowi memilih menteri pengganti Edhy dan Juliari.
Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Viktor S. Sirait saat melaksanakan Konsolidasi Pendukung Jokowi di Jakarta, Sabtu, 12 Desember 2020. (Foto: Tagar/Fernandho Pasaribu)

Jakarta - Usai tertangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Batubara oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hingga kini kursi kosong di dua kementerian itu belum juga tersiar.

Merespons itu, Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Viktor S. Sirait mengatakan, kekosongan ini harus segera diisi oleh orang-orang yang memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola kementerian tersebut.

Presiden bisa melihat potensi yang paling pas untuk mengganti atau jika terjadi reshuffle nanti. Dari semua golongan, saya kira presiden akan melihat itu

"Dari awal kita percaya kalau Pak Jokowi bisa melihat siapa yang paling pas dan cocok untuk membantu dia di menteri. Ada orang menteri korupsi, tentu sudah harus segera diganti. Bagaimana dengan relawan? Kita percaya kepada presiden," kata Viktor saat melaksanakan Konsolidasi Pendukung Jokowi di Jakarta, Sabtu, 12 Desember 2020.

Namun demikian, Viktor menyebut, yang lebih mengetahui siapa sosok berpotensi dan memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menduduki posisi tersebut adalah Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Presiden bisa melihat potensi yang paling pas untuk mengganti atau jika terjadi reshuffle nanti. Dari semua golongan, saya kira presiden akan melihat itu," ujarnya.

Sebelumnya, konsolidasi yang dilaksanakan gabungan organisasi simpatisan Jokowi itu dilangsungkan demi merespons berbagai persoalan dan kekurangan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19, serta banyaknya kelemahan para menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Siapapun yang ingin memberikan pemikiran bagi bangsa ini, tentu itu baik. Asal itu dalam kerangka membantu pemerintah bukan kerangka pikiran tertentu," tuturnya.

"Karena bisa dicatat, siapa negara di dunia ini yang tidak kesulitan menghadapi situasi pandemi. Habis pandemi, masuk situasi ekonomi. Semua kesulitan," kata dia menambahkan.

Tak hanya itu, dia juga menyesalkan adanya pihak-pihak yang memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 untuk kepentingan politik tertentu.

"Ini yang sulit sebenarnya diterima, ketika ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini demi kepentingan politik tertentu. Itu sebenarnya yang perlu kita hindari. Padahal pemerintah sekarang butuh kekuatan, butuh partisipasi semua pihak untuk bersama-sama lewat dari situasi ini," ucap Viktor.[]

Berita terkait
Unggul Quick Count, Bara JP Sampaikan Selamat untuk Bobby Nasution
Hitung cepat atauu quick count beberapa lembaga survei pada Pilkada Medan 2020 menempatkan pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman unggul.
Viktor Sirait: Omnibus Law Permudah Investasi di Indonesia
Viktor S. Sirait mengatakan UU Omnibus Law Cipta Kerja mempermudah perizinan bagi investor di Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja.
Viktor Sirait: Pembantu Jokowi, Gunakan Prinsip Kehati-hatian
Kami percaya Pak Jokowi mampu membawa bangsa ini keluar dari kesulitan pendemi. Bangsa ini punya potensi ekonomi yang cukup baik. Viktor S. Sirait.
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.