Kunjungi Royal Grand Palace dan Wat Pho saat di Thailand

Menghabiskan waktu liburan dengan berwisata ke Thailand, wajib mengunjungi Royal Grand Palace. Mengapa? Yuk simak kehebatannya!
Salah satu bangunan dalam Royal Grand Palace yang berada di Bangkok, Thailand. (Foto: royalgrandpalace.th)

Jakarta – Thailand merupakan salah satu negara berbentuk kerajaan di wilayah Asia Tenggara. Jika berlibur ke Thailand, menarik untuk mengunjungi Royal Grand Palace yang berada di Bangkok ini. Destinasi ini merupakan salah satu tempat wisata yang memiliki nilai sejarah di dalamnya.

Saat mengunjungi Royal Grand Palace, pengunjung akan dihampiri tour guide untuk menawarkan jasanya. Jika tidak menggunakan jasa tour guide, pengunjung juga disediakan audio guide untuk disewa dengan biaya sebesar 100 baht atau sekitar Rp 50.000.

Baca Juga:

Dengan membayar tiket masuk seharga 500 baht per orang, pengunjung juga dapat akses berwisata ke Wat Pho. Grand Palace ini telah didirikan sejak tahun 1782 oleh Raja Rama I dan menjadi tempat tinggal raja serta pusat pemerintahan selama 150 tahun. Raja Thailand dari abad ke-18 hingga tahun 1945 menjadikan tempat ini sebagai kediaman resmi.

Sekarang tempat tersebut menjadi kompleks istana untuk penggelaran upacara dan ritual kerajaan. Perlu diperhatikan, jika ingin berkunjung ke tempat ini harus berpakaian sopan. Sangat diwajibkan menggunakan celana yang panjang dan baju berlengan.

Tidak hanya untuk wanita, melainkan juga pria harus menutup badannya. Jika pakaian tidak sesuai dengan peraturan, pengunjung dapat menyewa pakaian kain seharga 200 baht.

Patung Reclining BudhaPatung Reclining Budha yang terdapat pada Wat Pho. (Foto : Instagram/omekiin)

Grand Palace itu sendiri buka sejak pukul 08.30 – 15.30 di tiap harinya. Dengan luas tanah sebesar 500 x 300 meter, Grand Palace menyediakan 35 bangunan di dalamnya dengan dibagi dalam 3 bagian yaitu, Outer Court, Middle Court, dan Inner Court. Bangunan dalam Kawasan tersebut terlihat begitu menarik karena perpaduan arsitektur khas Thailand dengan gaya neo-Baroque. Salah satunya, terdapat Istana Chitralada yang merupakan tempat tinggal Raja Thailand.

Tidak hanya istana, di kompleks tersebut, ditemukan kuil yang dianggap paling suci di Thailand yaitu, Wat Phra Kaew atau Temple of Emerald Buddha. Kuil ini berwarna emas dan terlihat semakin berkilau saat terpancarkan sinar matahari.

Tempat ini digunakan sebagai kuil pribadi keluarga raja yang dibangun pada tahun 1785. Beberapa pagoda dan bangunan suci yang memiliki ornamen rumit ini terlihat pada bagian dalam kuil. Wat Phra Kaew ini letaknya di bagian Outer Court.

Para pengunjung yang mendatangi tempat ini pasti tidak akan terlewatkan untuk melakukan swafoto diberbagai sudut. Bangunan utama pada kuil ini disebut Phra Ubosot, yang di dalamnya terdapat patung The Emerald Buddha, lalu ada Candi Phra Si Rattana, Perpustakaan Phra Mondop, Phra Mondop, Golden Chedi, Angkor Wat, dan Monumen untuk Rama. Jika ingin masuk ke dalam Phra Ubosot, pengunjung tidak boleh menggunakan alas kaki dan dilarang untuk berfoto di dalamnya.

Bangunan Wath Phra KaewBangunan Wath Phra Kaew pada Royal Grand Palace. (Foto : Instagram/omekiin)

Selain kuil tersebut, juga terdapat Balairung Chakri Mahaprasad. Bangunan ini memiliki ukiran yang dipengaruhi gaya Abad Renaisans atau Abad Pembaharuan, Italia, yang terletak dibagian Middle Court. Ini merupakan tempat kediaman Raja dan ruang yang digunakan dalam acara kenegaraan.

Di dalamnya hanya terdapat dua dari ruangan utama yang terbuka untuk umum. Ukiran dari arsitektur struktur gedung ini pun tidak perlu diragukan lagi.

Jika sudah puas berkeliling daerah Grand Palace, jangan lupa untuk menyempatkan waktu ke Wat Pho. Hanya dengan berjalan kaki, pengunjung dapat dengan mudah datang ke kuil tersebut setelah berwisata ke Grand Palace. Memasuki kuil ini, pengunjung tidak diperkenankan menggunakan alas kaki. Sama seperti di Grand Palace, pakaian yang digunakan pun juga harus sopan.

Baca Juga:

Saat memasuki kuil tersebut, pengunjung pun akan disajikan pemandangan mengagumkan dari patung Buddha besar berwarna emas yang berbaring. Ini disebut dengan Reclining Buddha atau Sleeping Budha. Patung tersebut memiliki Panjang sekitar 46 meter dengan warna emas yang berkilau kecuali dibagian mata dan mata kaki karena berlapis kerang mutiara.

Menurut kepercayaan mereka, jika berdoa di tempat tersebut, segala permohonan yang kita inginkan akan dikabulkan. Kuil ini dapat didatangi pengunjung mulai pukul 08.00 – 17.00. (Hafidjah Nuraulia S)

Berita terkait
Red Beach Panjin, Rekreasi Pantai Paling Romantis di Cina
Jika mengunjungi pantai selalu disajikan pemandangan laut berupa pesisir pantai bertabur pasir. Pernah melihat jika pasir tersebut berwarna merah?
Awal Mula Nama dan Keunikan Pantai Sandal Jodoh Bengkulu
Pernah mengunjungi Pantai Sandal Jodoh? Di tempat ini melihat sandal yang bergantungan. Sindiran yang unik. Ternyata begini awal mula namanya.
Menikmati Destinasi Wisata Gereja Ayam di Borobudur Magelang
Bagi warga setempat Kawasan Magelang, Jawa Tengah, mungkin tidak asing dengan destinasi wisata Gereja Ayam. Begini penampakan dan keunggulannya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.