Jakarta – Terdengar unik saat mendengar terdapat Pantai Merah. Red Beach atau Pantai merah ini berlokasi di area Delta Sungai Liaohe, 30 km barat daya dari Kota Panjin, Provinsi Liaoning, Cina.
Destinasi ini merupakan salah satu favorit para turis yang berkunjung ke provinsi tersebut. Tempat ini dikenal sebagai Pantai Merah bukan karena memiliki pasir berwarna merah, melainkan tanaman Suaeda salsa yang berada di daerah pinggir pantai.
Baca Juga:
Tanaman Suaeda salsa merupakan tanaman berwarna merah yang hidup tumbuh subur di sekitar daerah pinggir pantai Red Beach ini. Tumbuhan ini pun juga menyerap kadar garam. Jika mengunjungi pantai ini pada musim semi, tumbuhan tersebut masih terlihat warna hijau.
Tetapi saat akhir musim panas hingga akhir musim gugur, tumbuhan yang membentang di ruas pantai ini akan bertransformasi menjadi warna merah. Tempat ini juga dijuluki sebagai Garis Pantai Rekreasi Paling Romantis di Cina oleh media lokal.
Potret pengunjung yang berdatangan ke Pantai Merah, China. (Foto : Shutterstock/Xinhua)
Jika ingin mengunjungi tempat ini, bisa dijangkau menggunakan transportasi taksi, bus, dan kereta dari berbagai kota di Cina. Perlu diperhatikan, jika menggunakan transportasi di sana pengunjung memerlukan kemampuan untuk menawar harga.
Jika dapat berbicara bahasa mandarin, itu akan lebih memudahkan. Lalu untuk pengunjung yang memerlukan jarak cukup jauh, di dekat daerah tersebut juga ada beberapa bandara antara lain, Dalian Zhoushuizi International, Shenyang Taoxian International, dan Jinzhou Xiaolingzi.
Menurut Red Beach Wetland Resort Administrative Committee, daerah tersebut telah menarik lebih dari 2 juta wisatawan setiap tahun. Untuk menikmati hamparan warna merah di pesisir air Pantai Merah ini, pemerintah setempat membangun fasilitas bagian dermaga.
Hamparan warna merah pada pesisir pantai. (Foto flickr.com/Douglas Du)
Jalan layang berlapis kayu yang menyerupai jembatan ini dibangun untuk memudahkan pengunjung menikmati hamparan tumbuhan berwarna merah. Red Beach ini sudah dikembangkan pembangunannya sebagai lokasi eco wisata sejak tahun 1984.
Di pantai ini, terdapat berbagai jenis flora dan fauna. Lebih dari 400 spesies hewan yang dapat ditemukan di tempat ini. Kurang lebih sebanyak 250 spesies burung melakukan migrasi tiap tahunnya di wilayah ini yang diantaranya 20 spesies lainnya merupakan jenis langka yang seharusnya dilindungi. Burung black-billed gulls, camar paruh hitam, red-crowned cranes, dan banagu mahkota merah liar juga dapat ditemukan di sini.
Baca Juga:
Dengan lahan seluas 6.000 hektar tanah ini, hamparan warna merah ini akan terlihat seperti warna darah di kejauhan, tetapi jika dilihat dengan dekat akan terlihat seperti karpet raksasa. Destinasi ini menjadi salah satu rekomendasi tempat bagi masyarakat yang gemar fotografi. Selain pemandangannya yang unik dan mengagumkan, pengunjung juga dapat melihat burung-burung yang berterbangan serta mencari makan. (Hafidjah Nuraulia S)
