Jakarta, (Tagar 11/9/2017) - Direktur Umum Garuda Indonesia Pahala N Mansury membantah kedatangannya ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan maksud membahas kasus korupsi mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar.
“Kita tidak membicarakan soal kasus, lebih pada hal-hal yang umum mengenai bagaimana melakukan perbaikan kedepannya,” ujar Pahala di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (11/9).
Pahala menegaskan, kedatangannya yakni untuk melakukan koordinasi dengan KPK agar Garuda Indonesia kedepannya bisa memiliki goverment, prosedur serta pengadaan yang lebih baik.
“Tentunya nanti kita akan follow up bagaimana kita melakukan sosialisasi kepada karyawan, bagaimana proses pengadaan ke depan jadi lebih baik, lebih efisien melalui sebuah komite,” jelas Pahala.
Mengenai tanggapan KPK, lanjut Pahala, lembaga antirasuah itu akan mendukung langkah-langkah Garuda Indonesia. Selain itu, KPK juga akan membantu sosialisasi mengenai definisi.
“Jika memang kita mau melakukan perbaikan tersebut tentunya KPK akan mendukung, termasuk juga misalnya membantu kita jika ada hal-hal yang dilakukan dalam sosialisasi, misalnya mengenai bagaimana definisi gratifikasi dan sebagainya,” ucap Pahala. (sas)