KTT ASEAN Tanpa Perwakilan Junta Militer Myanmar

Pemimpin junta militer Myanmar dikecualikan dalam pertemuan tersebut, tapi Presiden Biden dilaporkan akan hadir
KTT ASEAN resmi digelar secara virtual pada Selasa, 26 Oktober 2021, dengan Brunei bertindak sebagai tuan rumah (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Krisis Myanmar menduduki puncak agenda pembicaraan KTT ASEAN yang digelar secara virtual, Selasa, 26 Oktober 2021. Pemimpin junta militer Myanmar dikecualikan dalam pertemuan tersebut, tapi Presiden Amerka Serikat (AS), Joe Biden, dilaporkan akan hadir.

Para pemimpin ASEAN memulai KTT tahunan mereka pada Selasa, 26 Oktober 2021, tanpa kehadiran pemimpin militer Myanmar Min Aung Hlaing. Ini adalah pengecualian yang jarang terjadi, mengingat ASEAN dikenal sebagai kelompok regional yang menganut prinsip tidak campur tangan.

wartawan ap myanmarJurnalis Associated Press, Thein Zaw (kanan), melambaikan tangannya ketika berjalan bersama pengacaranya Tin Zar Oo (tengah) setelah ia dibebaskan dari penjara Insein di Yangon, pada 24 Maret 2021. Thein ditangkap saat meliput demo menentang kudeta militer di Myanmar (Foto: voaindonesia.com/AP)

Brunei Darussalam yang bertindak sebagai tuan rumah KTT sebelumnya telah mengatakan, ASEAN akan mengundang perwakilan non-politik dari Myanmar. Tapi Kementerian Luar Negeri Myanmar pada Senin malam menyatakan, pihaknya hanya akan menyetujui kepala negara atau perwakilan menteri untuk hadir di KTT tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa kursi perwakilan Myanmar akan kosong di dalam KTT.

Keputusan untuk mengecualikan Min Aung Hlaing diambil oleh para menteri luar negeri anggota ASEAN pada 15 Oktober 2021 lalu. Kepala junta militer Myanmar itu dianggap gagal menerapkan rencana perdamaian ASEAN untuk Myanmar, termasuk mengakhiri permusuhan, memulai dialog, mengizinkan bantuan kemanusiaan dan memberikan akses penuh bagi utusan khusus di negara itu.

Sejak menggulingkan pemerintah sipil Aung San Suu Kyi pada 1 Februari lalu, militer Myanmar telah membunuh lebih dari 1.000 orang dan menangkap ribuan lainnya, demikian menurut laporan kelompok Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP).

1. Sanksi Paling Signifikan

Aaron Connelly, seorang pakar Asia Tenggara dari International Institute for Strategic Studies menyebut keputusan ASEAN mengecualikan kepala junta militer dalam KTT "sangat signifikan.”

"Ini adalah sanksi paling signifikan yang pernah diberikan ASEAN kepada negara anggota, dan itu adalah respons langsung atas ketidakpatuhan yang telah kita lihat dari (junta),” katanya dalam sebuah diskusi panel pada Senin, 25 Oktober 2021, seperti dilansir dari Kantor Berita AFP.

Meski begitu, ASEAN dinilai tidak mungkin mengambil tindakan lebih jauh, seperti misalnya menangguhkan keanggotaan Myanmar. Pertemuan minggu ini pun dinilai hanya memiliki sedikit peluang dalam menghasilkan keputusan yang dapat mendorong perubahan terkait junta militer di Myanmar.

"ASEAN terpecah atas masalah Myanmar. Rasanya tidak mungkin ada progres nyata (dari pertemuan),” ujar seorang diplomat Asia Tenggara yang berbicara secara anonim kepada AFP.

antikudetaPengunjuk rasa antikudeta unjuk rasa dengan membawa gambar pemimpin Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi, melewati pasar Kotapraja Kamayut Yangon, Myanmar, 8 April 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

2. Presiden AS Joe Biden Ikut Ambil Bagian

Selain masalah Myanmar, isu-isu lain yang kemungkinan akan turut dibahas adalah sengketa Laut China Selatan dan pandemi Covid-19.

KTT tahun ini diselenggarakan secara online karena kesulitan perjalanan yang berhubungan dengan pembatasan pandemi.

Presiden AS Joe Biden dilaporkan akan mengambil bagian dalam KTT AS-ASEAN yang akan digelar di hari yang sama setelah para pemimpin ASEAN mengadakan pembicaraan.

Biden juga akan bergabung dalam pertemuan puncak pada Rabu, 27 Oktober 2021, bersama dengan Perdana Menteri China Li Keqiang dan pemimpin dunia lainnya.

Ini adalah pertama kalinya dalam empat tahun seorang presiden AS ikut bergabung dalam KTT ASEAN. Biden dinilai tengah mengumpulkan dukungan di kawasan untuk melawan ekspansi dan upaya hegemoni China [gtp/as (Reuters/ AFP)]/dw.com/id. []

Strategi ASEAN Hadapi Junta Militer Myanmar Runtuh Berserakan

Myanmar Perlu Bantuan Darurat Terkait Dengan Pandemi Covid-19

Myanmar Dalam Cengkeraman Krisis Ganda Covid-19 dan Kudeta

ASEAN Sepakat Tak Mengundang Junta Militer Myanmar ke KTT

Berita terkait
ASEAN Sepakat Tak Mengundang Junta Militer Myanmar ke KTT
ASEAN akan mengundang perwakilan non-politik dari Myanmar ke pertemuan puncak ASEAN bulan Oktober 2021 ini