Bukittinggi - Sempat menunjukkan grafik penurunan selama beberapa pekan, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di RSAM Bukittinggi, Sumatera Barat, kembali bertambah.
Dua orang yang berstatuf positif merupakan rekan kami sesama pegawai RSAM Bukittinggi.
Hingga Kamis, 7 Mei 2020, total pasien yang berada di ruang isolasi mencapai 20 orang, termasuk dua orang di antaranya berstatus pegawai RSAM Bukittinggi.
Kepala Ruang Isolasi Covid-19 RSAM Bukittinggi Misfatria Noor mengatakan sebanyak 15 orang di antaranya positif terpapar Covid-19 dan 5 lainnya berstatus PDP.
"Dari jumlah itu, dua orang yang berstatuf positif merupakan rekan kami sesama pegawai RSAM Bukittinggi,” katanya, Kamis, 7 Mei 2020.
Dua pegawai RSAM Bukittinggi tersebut bekerja dengan tanggungjawab berbeda. Keduanya sama-sama berjenis kelamin wanita. Adapun YS, 46 tahun bertugas di bagian laboratorium, sedangkan FD, 38 tahun bertugas sebagai cleaning service.
"Saat bertugas keduanya telah mengenakan APD lengkap dan telah mengikuti protokol kesehatan. Namun bisa saja virus menular dari celah yang tak terduga," tuturnya.
YS diduga tertular saat mengambil sampel swab salah satu pasien dari Kota Payakumbuh. Untungnya, YS beberapa hari sebelumnya telah mulai bertugas dan menjalani karantina di mess yang telah disediakan manajemen rumah sakit.
"Pasien yang diambil sampel swabnya mengalami bersin hebat. Kacamata dan face shield yang dipakai sempat terasa kecipratan embun. Firasat YS saat itu dia terdampak," kata Misfatria.
Sedangkan FD, biasanya bertugas di ruangan Ambun Suri lantai 1 dan 2. April 2020 lalu, FD memiliki kontak dengan keluarga pasien yang menunggui satu pasien di ruangan Ambun Suri tersebut. Nah, belakangan diketahui keluarga tersebut ada yang dinyatakan positif Covid-19.
"Alhamdulillah kawan-kawan perawat dan petugas lain yang kontak waktu itu ada 22 orang. Semuanya di swab dan hasilnya negatif. Namun, FD diambil swabnya terpisah dengan rombongan tersebut. Bisa jadi terpapar dari salah satu keluarga itu,” katanya.
Humas RSAM Bukittinggi Murshalman Chaniago menambahkan kedua pegawai tersebut telah diperiksa di ruang IGD Covid-19. Hasil pemeriksaan awal, keduanya tidak memiliki gejala.
“Kini keduanya telah dirawat di ruang isolasi Covid-19 RSAM Bukittinggi. Pemko Bukittinggi juga telah melakukan pengambilan swab terhadap keluarga FD,” tuturnya. []