TAGAR.id, Jakarta - Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat, Hari Purwanto menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan layak meraih gelar 'The Real Actor Playing Victim'.
Hal ini dikatakan Hari terkait adanya beberapa proyek di Jakarta yang tak selesai dengan baik salah satunya adalah kegiatan balap Formula E.
"Anies Baswedan secara sadar dan sengaja membuat dirinya seolah terdzolimi istilahnya 'playing victim' agar mendapat belas kasih dan dukungan publik," kata Hari dalam keterangannya, Kamis 25 Agustus 2022.
Dia menegaskan, KPK saat ini tengah melakukan penyelidikan dan pengumpulan barang bukti untuk diteruskan ke tahap penyidikan.
Penyelidikan itu, kata Hari, yakni kegiatan Formula E dengan membayar commitment fee tiga tahun gelaran dan melebihi masa jabatan Anies Baswedan.
"Kalau pemimpin yang memiliki moralitas dan paham konstitusi tentunya akan tunduk serta taat dengan aturan main," tegas dia.
"Tetapi karena nafsu berkuasa dan mempertahankan elektabilitasnya menuju 2024 akan menghalalkan segala cara, meskipun itu menabrak konstitusi (peraturan)," sambungnya.
Sebab, kata dia, ajang Formula E bukan untuk kepentingan publik sehingga LPJ pelaksanaan belum pernah di-publish oleh pihak-pihak yang bertanggungjawab.
"Tentunya Pj Gubernur DKI Jakarta tidak punya kewajiban meneruskan, ada atau tidaknya keputusan KPK RI," katanya.
"Sebab tidak ada putusan mengikat karena Anies Baswedan memutuskan melebihi masa waktu jabatannya. Kalau pihak Formula E meminta pertanggungjawaban, silahkan dikejar Anies Baswedannya," papar Hari.
Padahal, lanjut hari, sejak awal Anies Baswedan mengetahui bahwa masa jabatan akan berakhir Oktober 2022.
"Kenapa gelaran formula E melebihi dari masa jabatannya? Anies Baswedan secara sadar dan sengaja membuat dirinya seolah terdzolimi istilahnya playing victim, agar AB mendapat belas kasih dan dukungan publik," jelas Hari.
"Kalau Anies sadar karena terhalang pandemi tentunya tidak akan diteruskan sampai melewati masa jabatannya. Karena sadar soal Formula E bisa menjadi panggung untuk Anies tentu akan teruskan dimainkan, sebab harus ada isu yang bisa tetap menjaga namanya dan itu hanya Formula E," tukas dia.[]
Baca Juga:
- Survei PRC, Elektabilitas Ganjar dan Anies Teratas di antara 17 Nama Ini
- Erick Thohir hingga Presiden Jokowi Hadiri Resepsi Pernikahan Anak Anies Baswedan