Krisis Ukraina Bayangi Ekonomi Global

Bursa saham di Asia dan Australia tunjukkan hasil beragam, sementara invasi Rusia terhadap Ukraina terus membayangi ekonomi global
Seorang pria bermasker berjalan melintasi papan elektronik bank yang menunjukkan indeks saham Hong Kong di Hong Kong, 2 Maret 2022 (Foto: voaindonesia.com - AP Photo/Kin Cheung)

Jakarta – Bursa saham di Asia dan Australia menunjukkan hasil beragam hari Rabu, 2 Maret 2022, sementara invasi Rusia terhadap Ukraina terus membayangi ekonomi global. Indeks acuan Nikkei Jepang turun 1,6%, sementara indeks Komposit Shanghai dan indeks TSEC di Taiwan sama-sama ditutup 0,1% lebih rendah.

Indeks KOSPI Korea Selatan ditutup 0,1% lebih tinggi. Pada perdagangan tengah hari, indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,9%, sedangkan Sensex Mumbai turun sedikit di atas dua persen. Indeks acuan Australia S&P/ASX berakhir dengan kenaikan 0,2%.

Dalam perdagangan komoditas, emas dijual 1.943,50 dolar AS per ounce, praktis tidak berubah. Pasar minyak terus meningkat, dengan minyak mentah AS dijual 109,97 dolar AS per barel, naik 6,3%, sedangkan minyak mentah Brent yang menjadi acuan internasional juga naik 6,3%, dijual pada harga 111,65 dolar AS per barel.

Lantai Bursa Saham New York (NYSE)Lantai Bursa Saham New York (NYSE) di New York, AS, 1 Maret 2022 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Brendan McDermid)

Mata uang Rusia, rubel, dijual 105,61 per satu dolar AS, turun 0,4%. Bursa Saham Rusia ditutup untuk hari ketiga berturut-turut karena sanksi-sanksi yang diberlakukan oleh negara-negara yang kian banyak jumlahnya sebagai tanggapan atas serangan Rusia terhadap Ukraina. Surat kabar daring Inggris The Independent menyatakan bank sentral Rusia akan mengizinkan sejumlah operasi yang sangat terbatas untuk pertama kalinya.

Dalam perdagangan berjangka, Dow Jones cenderung meningkat sedikit, sedangkan S&P 500 dan NASDAQ sama-sama naik sedikit (uh/ab)/voaindonesia.com. []

Paket Bantuan Darurat 3 Miliar Dolar AS untuk Ukraina

PBB Alokasikan Rp 287 Miliar untuk Bantuan Kemanusiaan di Ukraina

Nilai Mata Uang Rusia Rubel Anjlok 30% Tehadap Dolar AS

Pasar Saham Asia Merosot

Berita terkait
Pasar Saham Asia Merosot
Pasar saham Asia merosot di tengah-tengah kekhawatiran investor terkait keputusan Presiden Putin kirim pasukan “penjaga perdamaian”
0
Pemprov DKI Siap Patungan Bangun Giant Sea Wall
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan siap untuk patungan dengan pemerintah pusat dalam membangun tanggul laut raksasa