Krisis Ekonomi China yang Akan Mengguncang Ekonomi Global

Masalah perekonomian China yang melambat masih menjadi permasalahan yang serius hingga saat ini. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Potret gedung perusahaan Evergrande, salah satu pengembang properti terbesar di China. (Foto: Tagar/yicaiglobal)

Jakarta – Masalah perekonomian China yang melambat masih menjadi permasalahan yang serius hingga saat ini. Tidak sedikit masyarakat yang terus mengamati situasi keuangan negara tirai bambu itu, tak terkecuali jajaran pemerintah.

Pemerintahan Biden mengamati kondisi keuangan yang terjadi di China dengan cukup serius menggunakan Evergrande, pengembang properti terbesar kedua di China yang paling berutang di dunia. Evergrande sendiri diketahui tengah mencari lebih dari 300 miliar US dollar untuk membayar utangnya.

"Real estate adalah sektor penting ekonomi China. Ini menyumbang sekitar 30 % dari permintaan," kata Yellen kepada moderator "Face the Nation" Margaret Brennan dalam sebuah wawancara eksklusif, dilansir dari CBS News pada Senin, 15 November 2021.

Dikarenakan sektor penting di China ini memiliki utang yang begitu banyak, Yellen memberikan peringatan terkait perjuangan Evergrande dalam membayar kembali miliaran pinjaman. Usaha pembayarannya itu rupanya dapat berdampak pada ekonomi global.

"Dan perlambatan di China, tentu saja, akan memiliki konsekuensi global. Ekonomi China besar, dan jika ekonomi China melambat lebih dari yang diharapkan, itu pasti bisa memiliki konsekuensi bagi banyak negara yang terkait dengan China melalui perdagangan," ujarnya.

Sebelumnya, Evergrande sendiri memiliki banyak pinjaman untuk membiayai pembangunan pada apartemen, gedung perkantoran, dan pusat perbelanjaan. Namun, beberapa bulan terakhir ini, Evergrande berada di bawah tekanan keuangan dan tengah berjuang untuk membayar kembali utang-utangnya.

Evergrande memang menjadi permasalahan besar yang tengah dihadapi oleh China. Meskipun belum ada tanda-tanda apakah pemerintah akan terus diam atau ikut campur dalam kondisi keuangan Evergrande yang sedang ditekan utang, Yellen tetap yakin bahwa regulator China pasti berusaha mengelola risiko ini.

"Mereka pasti berusaha melakukan itu, dan itu adalah sesuatu yang kami perhatikan dengan cermat,” katanya.

Masalah Evergrande ini memang dapat menimbulkan masalah yang serius. Jika nantinya regulator China gagal dalam menangani krisis ini, dampak buruk akan terjadi kepada perusahaan properti lainnya di China hingga memengaruhi perekonomian China sendiri dan global.

(Rana Maheswari Ummairah)

Berita terkait
Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi Global Tidak Merata
Menkeu Sri Mulyani mengatakan bahwa pemulihan ekonomi global meskipun terjadi namun pasti tidak merata penyebabnya karena akses vaksin tak rata.
Harga Minyak Naik, Ekonomi Global Mulai Tumbuh Positif
Kenaikan harga minyak ini merupakan adanya tanda-tanda positif pertumbuhan ekonomi global yang mendukung prospek permintaan energi.
Ekonomi Global Masih Pincang karena Pandemi Covid-19
IMF memperingatkan bahwa ekonomi global menghadapi pemulihan yang lamban karena “Kesenjangan Besar Vaksinasi”