Harga Minyak Naik, Ekonomi Global Mulai Tumbuh Positif

Kenaikan harga minyak ini merupakan adanya tanda-tanda positif pertumbuhan ekonomi global yang mendukung prospek permintaan energi.
Ilustrasi - Tangki Minyak. (Foto: Tagar/Unplash/Ehud Neuhaus)

Jakarta – Harga minyak dunia kembali meningkat pada hari ini, Selasa, 9 November 2021. Kenaikan harga minyak ini merupakan adanya tanda-tanda positif pertumbuhan ekonomi global yang mendukung prospek permintaan energi.

Tercatat, harga minyak mentah Brent naik 0,83 persen menjadi USD 83,43 per barelnya, setelah hampir turun 2 persen pada minggu lalu dan harga minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,81 persen menjadi USD 81,93 per barelnya, setelah hampir turun 3 persen pada minggu lalu.

Pada Sabtu lalu, Presiden Joe Biden menyambut baik pengesahan RUU Infrastruktur senilai USD 1 triliun yang telah lama tertunda, aturan tersebut dapat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan bakar.

Selain itu, kenaikan harga juga terjadi karena keputusan dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya Rusia, untuk tidak mempercepat rencana kenaikan produksi mereka.

Presiden Joe Biden juga meminta kepada OPEC Plus untuk memproduksi minyak mentah untuk mendinginkan pasar. Selain itu, pada waktu yang sama ia mengatakan pemerintahnya memiliki alat lain untuk menghadapi harga minyak yang lebih tinggi lagi.

OPEC Plus sepakat untuk tetap pada rencana mereka yakni memproduksi minyak sebesar 400.000 barel untuk per harinya, rencana ini akan dilaksanakan mulai Desember.

Jennifer Granholm selaku Menteri Energi mengatakan, Washington juga sedang mempertimbangkan pilihannya untuk mengtasi haga pemanas dan bensin yang tinggi di Amerika Serikat, yang menurut dari beberapa analisis dapat melibatkan penggunaan cadangan minyak strategis AS.

Arab Saudi juga menaikkan harga patokan untuk minyak mentah pada Jumat lalu, kenaikan harga minyak mentah tersebut diperuntukkan bagi pelanggan di Asia pada Desember mendatang, kenaikan ini akan melebihi ekspektasi dari pasar.

Selain itu, pertumbuhan pada ekspor China juga melambat pada Oktober, namun mengalahkan perkiraan, didukung dengan meningkatnya permintaan global menjelang liburan musim dingin serta perbaikan rantai pasokan yang terkena dari Virus Corona.

Sementara itu, Kemungkinan permintaan secara global untuk bahan bakar jet juga akan meningkat karena banyaknya pemerintah yang menjadikan perjalanan udara lebih mudah untuk pengurangan perbatasan untuk virus corona.

(Ranutyas Djati Kusuma)

Berita terkait
Ekonomi Global Masih Pincang karena Pandemi Covid-19
IMF memperingatkan bahwa ekonomi global menghadapi pemulihan yang lamban karena “Kesenjangan Besar Vaksinasi”
Komitmen Indonesia untuk Pemulihan Ekonomi Global
Indonesia memiliki kesempatan untuk ikut menentukan arah desain kebijakan pemulihan ekonomi global
IMF Perkirakan Ekonomi Global Tumbuh 6% Tahun 2021
Perkiraan IMF ekonomi dunia diperkirakan tumbuh 6% pada tahun 2021, tidak berbeda jauh dengan 4,4% pada tahun 2022.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu