Tangerang Selatan - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan (Tangsel) menolak satu pasangan Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota setelah selama 3 hari membuka waktu pendaftaran sejak Jumat, 4 September 2020 hingga Minggu, 6 September 2020.
Diketahui ada empat bacalon wali kota dan wakil wali kota yang mendaftar pada masa pendaftaran. Tetapi, KPU menetapkan tiga bacalon wali kota dan wakil wali kota yang lolos.
Ditolak karena tidak membawa ketua dan sekretaris partai pengusung.
Ketiga paslon tersebut, Muhamad - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang diusung partai Gerindra, PDI - Perjuangan, PAN, PSI dan Hanura dengan total 23 kursi. Dan didukung partai non-parlemen yakni NasDem, Perindo, Garuda dan Berkarya.
Sementara, Siti Nur Azizah-Ruhamben diusung partai Demokrat, PKS dan PKB dengan jumlah kursi 13 kursi. Dengan partai pendukung PKPI.
Sedangkan, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan hanya diusung satu partai yakni partai Golkar yang mengumpulkan 10 kursi di legislatif. Serta, didukung partai non-parlemen PPP, PBB dan Gelora.
Lalu pada saat masa injury time KPU Tangsel kedatangan satu paslon yakni Bambang Sudiyono-Indrawati pada Minggu 6 September 2020 malam.
Kedatangan mereka langsung disambut para anggota KPU Tangsel. Satu pasangan bacalon ini kepada anggota KPU pasangan mengklaim mendapat dukungan dari partai besar.
"Pengakuan lisan dapat dukungan dari PDI-P, Gerindra dan Demokrat," ujar Anggota KPU Tangsel Divisi Pencalonan, Achmad Mudjahid Zein saat dikonfirmasi Tagar, Senin 7 September 2020.
Bacalon tidak membawa ketua dan sekretaris dari partai pengusung, maka pendaftaran Bambang Sudiyono-Indrawati ditolak KPU Tangsel.
"Ditolak karena tidak membawa ketua dan sekretaris partai pengusung," ujarnya.
