TAGAR.id, Jakarta - Kedatangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dimintai keterangan terkait penyelidikan dugaan korupsi Formula E, disambut aksi demonstrasi dari berbagai elemen massa.
Satgas Pemburu Koruptor dan Satu Padu (Sapu) lawan koruptor menyambutnya dengan aksi teatrikal penampakan tuyul dan pocong gentayangan.
Massa yang merupakan para aktivis tersebut juga menyindir lewat aksi parodi memperagakan koruptor Formula E saat mendatangi Gedung KPK. Dan menyambutnya dengan gembira dan mengalungkan bunga selamat datang ke leher para koruptor.
"Pemeriksaan Gubernur DKI Anies Baswedan ke KPK jadi momentum penting untuk membongkar kasus korupsi Formula E dan bisa menaikkan statusnya ke tahap penyidikan hingga penetapan tersangka. Jangan ada drama korea yang penuh kepura-puraan pada pemeriksaan hari ini," tegas Koordinator Aksi Ali Ibrahim, Rabu, 7 September 2022
"Tuntaskan kasus Formula E ini sebelum Anies lengser sebagai Gubernur DKI. Dan kami menyakini mereka-mereka yang terlibat akan berjaket orange pada waktunya," jelasnya lagi.
Lebih lanjut, pihaknya mendukung lembaga antirasuah untuk independen bekerja profesional dalam melakukan penyelidikan dan pemeriksaan Anies Baswedan pada perkara balap mobil listrik Formula E itu.
"Publik percaya KPK bisa menemukan unsur pidana pada kasus Formula E tersebut, sehingga bisa naik ke tahap penyidikan dan ditetapkan para tersangka. KPK jangan kalah dengan Kejagung dalam upaya penegakan hukum, bangkitkan lagi citra positif pada masyarakat dengan mengungkap skandal kasus Formula E ini hingga ke akar-akarnya," terangnya.
Lebih jauh, kata Ali, mereka juga meminta KPK tidak hanya Anies Baswedan yang diperiksa, namun juga dari pihak Jakpro, Dispora DKI hingga Bank DKI perlu dimintai keterangan atas kasus Formula E.
"Jangan ada yang ditutup-tutupi, publik menaruh harapan besar pada KPK agar kasus Formula E ini bisa tuntas se tuntasnya. Seret para koruptor ke jeruji besi, bila perlu miskinkan," ujarnya.
Kata dia, pemanggilan Anies Baswedan adalah sumber penting pada persoalan ajang balap mobil listrik tersebut. Karena semua diawali dari Anies dan diharapkan akan ada pemanggilan kembali baik dari Bank DKI, Jakpro hingga Dispora.
"Pemanggilan Anies ini sumber informasi penting dan hal utama, karena Formula E di Indonesia berawal dari Anies. Kedatangan dia ke USA, menyatakan bahwa Jakarta sanggup melaksanakan Formula E. Jadi ini merupakan kuncinya. Gagasannya dari Anies, masuk anggaran pun sejak Gubernur Anies, dari 2019. Dari sana KPK akan punya penjabaran konkrit soal penyelenggaraan," tambahnya.