Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berani mengungkap seluruh pihak yang terlibat dalam dugaan suap proses pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI Fraksi PDIP yang menyeret komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
Wahyu Setiawan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama tujuh orang lainnya pada Rabu, 8 Januari 2020. Komisioner KPU itu diduga meminta uang sebesar Rp 900 juta demi meloloskan Harun Masiku, menggantikan Riezky Aprilia sebagai anggota DPR pengganti almarhum Nazaruddin Kiemas.
Diduga Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memerintahkan stafnya Saeful Bahri untuk memberikan uang tersebut kepada Wahyu Setiawan.
KPK jangan jadi mainan pihak lain (PDIP). Harus berani mengusut siapa pun yang salah.
“KPK harus mendalami kesaksian Saiful Bahri, stafnya Hasto. Apakah Hasto terlibat atau tidak. Jika diduga kuat terlibat, tentu KPK harus memanggil Hasto untuk dimintai keterangan,” kata dia kepada Tagar, Jumat, 10 Januari 2020.
Ujang tidak memungkiri bahwa proses PAW akan selalu menjadi rebutan sesama caleg. Sehingga, 'lobi' politik pasti akan melibatkan sejumlah unsur pemangku kebijakan, dari KPU hingga Sekjen partai pemenang Pemilu 2019.
Baca juga: Hasto Bantah di PTIK saat KPK OTT Wahyu Setiawan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di sela-sela Ralernas dan HUT PDIP ke 47 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Januari 2020. (Foto: Tagar/Moh Ainul Yaqin)“Praktik PAW memang sangat memprihatinkan, karena melibatkan komisioner KPU dan sekjen partai penguasa,” ujar Direktur Indonesia Political Research (IPR) itu.
Kendati demikian, Ujang memercayai KPK dapat menguak kasus tersebut sesuai profesionalitas dan integritasnya sebagai lembaga pemberantas korupsi di Indonesia.
Namun, siapa pun yang terlibat dalam permasalahan PAW yang menyeret komisioner KPU, dari caleg PDIP hingga Sekjek partai moncong banteng putih itu, dia harapkan KPK harus bersikap tegas dan berani, tanpa mengenal kompromi.
Baca juga: Diduga Terlibat Suap PAW Caleg PDIP, Hasto: Framing
“Kita percayakan pada KPK untuk menuntaskan kasus tersebut. KPK harus berani dan tak boleh pandang bulu dalam menggarap suatu kasus,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ujang meminta komisi antirasuah harus bersikap independen dalam mengusut kasus, tidak boleh melunak, meskipun yang dilawan adalah partai penguasa.
“KPK jangan jadi mainan pihak lain (PDIP). Harus berani mengusut siapa pun yang salah,” kata Ujang Komarudin. []
