KPF Optimistis Prospek Komoditas Emas Jadi Andalan

Perusahaan pialang berjangka KPF optimistis transaksi emas atau loco gold akan tetap jadi andalan bursa komoditas berjangka hingga akhir 2020
Pimpinan Cabang PT Kontak Perkasa Futures (KPF) Bandung Deddy Rudiyanto (kanan) (Foto:Tagar/Fitri Rachmawati).

Bandung - Perusahaan pialang berjangka, PT Kontak Perkasa Futures (KPF), optimistis transaksi emas atau loco gold akan tetap menjadi andalan bursa komoditas berjangka hingga akhir 2020, bahkan diprediksi akan tetap moncer sampai 2021.

Menurut Pimpinan Cabang PT Kontak Perkasa Futures (KPF) Bandung, Deddy Rudiyanto, prospek transaksi emas atau loco gold akan tetap menjanjikan sampai akhir (2020), karena beberapa faktor diantaranya; pengaruh geopolitik Amerika Serikat dengan Iran, dan perang dagang dengan Tiongkok di awal tahun. Ditambah dengan pandemi Covid-19 yang menimbulkan ketidakpastian ekonomi. Kemudian faktor suku bunga rendah, penggelontoran triliunan stimulus ekonomi yang membuat dolar sebagai pesaing safe haven terus merosot.

“Kalaupun misalkan (nanti) turun, angkanya tak akan pernah jatuh terlalu jauh, karena di awal dan pertengahan tahun saja harga emas sudah membentuk suatu trend naik paling tinggi (2.081 dolar AS/troy ons pada akhir Juli 2020), dan trend turunnya pun tak akan begitu besar. Misalkan ternyata melaju menembus resisten I di level 1.980 dolar AS/troy ons. Kemungkinan untuk kembali ke posisi 2.000 dolar AS itu sangat besar,” tuturnya usai acara Media Gathering di Bandung, 3 September 2020.

Bagaimana di 2021? Deddy memproyeksikan prospek transaksi emas pun akan tetap menjanjikan, karena faktor penyebab tak akan jauh berbeda di aspek pengaruh geopolitik, perang dagang, vaksin Covid-19 yang menjadi stimulus positif. Naik-nya pun dinilai masih moderat, atau bisa bergerak tetap atau diangka stabil. “Di 2021, saya pikir mungkin berita-berita (aspek analisa fundamental) tidak akan berbeda jauh (dengan di 2020), yang jelas vaksin bisa jadi stimulus pendongkrak emas,” kata Deddy.

Trend positif harga emas dongkrak transaksi loco gold KPF Bandung. Deddy menambahkan, trend positif harga emas tersebut mendongkrak total volume transaksi loco gold (kontrak emas berjangka) di PT Kontak Perkasa Futures (KPF) Cabang Bandung sebesar 71% atau menjadi 20.000 lot selama pandemi Covid-19. Sementara untuk nasabah baru hingga Juli 2020 tercatat bertambah sebanyak 66 nasabah.

“Transaksi kontrak berjangka emas mengundang animo yang luar biasa. Karena, peluang yang diperoleh bukan saja pada saat emas naik melainkan juga saat mengalami koreksi yang dinamis. Jadi, untuk investasi perdagangan berjangka komoditi, nasabah bisa mendapatkan peluang profit sekaligus mengalami risiko saat aksi buy dan sell,” tambah dia.

Menurut Deddy, dibandingkan jenis investasi lainnya sekarang, investasi kontrak emas berjangka lebih menarik karena sifatnya yang safe haven, artinya memiliki nilai yang stabil ditengah ketidakpastian ekonomi yang diakibatkan berbagai faktor.

“Karenanya kami tetap optimis target volume transaksi sebesar 100.000 lot dan 200 nasabah baru sampai akhir 2020 akan tetap terkejar meski dalam tantangan sekarang,” kata Deddy. []

Berita terkait
Tak Ada Pergerakan, Emas Antam Per Gram Rp 1.024.00
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Kamis, 3 September 2020 untuk satu gram terlihat belum mengalami pergerakan harga.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.